Den Haag (ANTARA News) - Pemerintah menjajaki kerja sama bidang hukum dengan Universitas Leiden, Belanda, terutama menyangkut berbagai aspek pengembalian aset (asset recovery) negara atas tindak pidana korupsi.

Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto saat mendampingi jumpa pers Wapres Boediono di Den Haag, Rabu, mengatakan dari kunjungan Wapres Boediono banyak hal yang bisa dilakukan.

Salah satunya adalah penjajakan kerja sama di bidang hukum karena Universitas Leiden sangat terkenal dengan kajian-kajian hukum sejak zaman dahulu hingga kini.

"Kita melihat banyak yang penting termasuk dalam berbagai upaya penegakan hukum seperti asset recovery yang menjadi tantangan," katanya.

Ia mengatakan pelaku korupsi tidak hanya dihukum atas tindakan pidana kriminalnya tetapi juga seluruh aset hasil korupsinya dirampas oleh negara sebagai proses dari pengembalian aset negara yang dikorupsi.

Kuntoro menegaskan bahwa pelaku korupsi berupaya menghilangkan jejak korupsinya dengan melakukan pencucian uang atau melarikan hasil korupsinya ke luar negeri.

Di sinilah diperlukan berbagai kajian aspek hukum untuk bahan membuat peraturan yang bisa diimplementasikan.

Ia mengingatkan bahwa Wapres Boediono merupakan koordinator dalam soal "asset recovery" (pengembalian aset) yang terdiri atas berbagai institusi penegakan hukum.

Kuntoro juga mengatakan bahwa di bawah Boediono baru pertama kalinya pemerintah memenangkan soal "asset recovery" di Hong Kong dalam kasus Bank Century walaupun pihak Hong Kong berupaya naik banding.

Ia berharap ke depan dalam urusan "asset recovery" ini tidak bisa dilakukan secara "ad hocc" melainkan perlu lembaga tetap dengan kemampuan mumpuni untuk menangani masalah pengembalian aset negara ini.

Sebelumnya diberitakan bahwa Rabu itu, Wapres mengunjungi Universitas Leiden dan menyempatkan diri melihat-lihat koleksi sejarah Indonesia yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, meninjau taman botani Hortus di universitas yang berdiri sejak 1575 itu serta memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika.

Bahkan Rektor Universitas Leiden Prof Carl Stolker menganugerahkan medali Pangeran Willem Van Orange kepada Wapres Boediono atas jasanya dalam memajukan ekonomi dan demokrasi di Indonesia.

"Selama ini kita banyak mendengar tentang Universitas Leiden dan saya baru pertama kali ke sini," kata Boediono. (B009/T007)