Noviar menyebutkan, pelatihan-pelatihan melalui Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) telah dilengkapi materi desain logo, merek, "branding"
dan pengemasan menggunakan beragam aplikasi.
Pihaknya juga memfasilitasi peserta pelatihan untuk mempromosikan produknya melalui tempat pasar digital (market place) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni E-order.
Noviar menyebutkan, kawasan Sudirman-Thamrin menjadi pusat perekonomian di Jakarta Pusat yang memiliki banyak peluang pekerjaan terutama perusahaan baru (startup) teknologi.dan pengemasan menggunakan beragam aplikasi.
Pihaknya juga memfasilitasi peserta pelatihan untuk mempromosikan produknya melalui tempat pasar digital (market place) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni E-order.
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Pusat juga telah melakukan pelatihan digital atau teknologi seperti video editor dan "content creator".
Baca juga: Jakpus tingkatkan pelatihan tenaga kerja mandiri
Baca juga: Transaksi dan investasi pada JITEX 2024 capai Rp12,86 triliun
"Jangan sampai berkembangnya teknologi menjadi menutup ruang untuk masyarakat dalam beraktivitas dan berkreasi," kata Dhany.
Adapun kapasitas pelatihan kerja tahun 2024 di Pusat Pelatihan Kerja Jakarta Timur sebanyak 1.200 orang, Jakarta Selatan (960), Jakarta Barat (1.140), Jakarta Pusat (1.260) dan Jakarta Utara (1.330).
Lalu kapasitas di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri sebanyak 1.800 orang. Sedangkan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las 392 orang.
Lalu kapasitas di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri sebanyak 1.800 orang. Sedangkan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las 392 orang.
Total peserta pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD), Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) dan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (UPT PPKKPL) di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur pada 2023 berjumlah 7.862 orang.
Baca juga: Jakpus sasar 200 warga tingkatkan kreativitas olahan pangan
Baca juga: Jakpus sasar 200 warga tingkatkan kreativitas olahan pangan