Nanning (ANTARA) - Malaysia telah mengorganisir 150 perusahaan dan 10 departemen serta badan pemerintah untuk berpartisipasi dalam Pameran China-ASEAN (China-ASEAN Expo) ke-21, yang dijadwalkan akan berlangsung dari 24-28 September mendatang di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, menurut informasi yang diumumkan dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (14/8).

Datuk Mohd Mustafa Abdul Aziz, kepala eksekutif Malaysia External Trade Corporation, melalui tautan video mengatakan bahwa Malaysia, sebagai negara kehormatan dari pameran tersebut, akan menggelar serangkaian kegiatan yang menghubungkan perusahaan-perusahaan Malaysia dengan para pembeli berkualitas tinggi dari China di kedua negara sebelum pameran berlangsung. Berbagai produk pertanian dan gaya hidup serta atraksi wisata Malaysia akan ditampilkan selama pameran berlangsung.

Wei Zhaohui, sekretaris jenderal Sekretariat China-ASEAN Expo, mengatakan bahwa pameran itu akan menyediakan berbagai bisnis Malaysia dengan layanan pencocokan perdagangan khusus dan fasilitasi investasi, serta beragam kemudahan seperti bea cukai, transportasi, dan opsi bebas bea. Serangkaian kegiatan dan platform akan membantu produk-produk Malaysia memasuki pasar dan memperluas pengaruh internasional perusahaan-perusahaannya.

Tahun ini menandai peringatan 50 tahun dibentuknya hubungan diplomatik antara China dan Malaysia.

Ahmad Phadil Ismail, konsul jenderal Malaysia di Nanning, mengatakan bahwa China-ASEAN Expo memberikan sebuah platform yang penting bagi perusahaan-perusahaan Malaysia untuk memasuki pasar China yang luas, meningkatkan popularitas, dan pengakuan pasar terhadap produk-produk Malaysia.

Menurut Ahmad, kerja sama antara Malaysia dan China menciptakan berbagai peluang besar dan kedua negara masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar di bidang ekonomi dan perdagangan. Selain itu, kedua negara harus bekerja sama untuk memperluas dan memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan.