Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sofyan Basir menyatakan pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Komunikasi dan Informartika terkait dengan slot orbit Satelit Palapa C2 milik Indosat.

"Kami masih menunggu keputusan dari Kemenkominfo. Awal bulan depan lah (April, red.) keputusannya," ujar Sofyan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Pihaknya akan melakukan tender pengadaan satelit apabila surat keputusan telah keluar dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua tahun.

Rencana pengambilalihan slot orbit satelit tersebut, katanya, merupakan bagian dari upaya untuk memperlancar sistem jaringan perbankan. Siste itu, merupakan salah satu elemen penting dalam operasional bank.

"Kami tahu teknologi adalah jantungnya bank, jantung ini terbentuk jika ada darah, dan darah ini adalah dari jaringan-jaringan komunikasi tadi," kata Sofyan.

Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni mengatakan pengambilalihan slot orbit dari Indosat ke BRI memang memerlukan proses yang tidak sederhana.

Namun, katanya, surat keputusan Kemenkominfo yang diharapkan dapat keluar setelah Pemiliu Legislatif, 9 April 2013, dapat menjadi langkah awal proses pengambilalihan slot orbit tersebut.

"Semuanya harus melalui proses. Artinya, kita baru melangkah setelah mendapatkan pemberitahuan resmi," ujar Baiquni.

Pada kesempatan sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring mengindikasikan bahwa slot orbit 150,5 derajat bujur timur yang tadinya ditempati oleh satelit Palapa C2 Indosat akan segera berpindah tangan di bawah pengelolaan BRI

"Indosat itu nanti akan sewa ke BRI, karena kemungkinan arahnya BRI yang memiliki," kata Tifatul pada Senin (24/3 ).

Menurut dia, peralihan manajamen slot orbit satelit itu akan ditetapkan dalam suatu aturan baru dan tinggal menunggu diskusi B2B (business to business) antara Indosat dan BRI serta penyelesaian administratif. (*)