Semarang (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku lebih memilih berbicara soal korupsi ketimbang wacana yang berkembang pengusungannya sebagai calon wakil presiden.

"Aku bicara aja tentang korupsi. Karena itu kan bidang saya," katanya di Semarang, Rabu, ketika ditanya tentang wacana yang berkembang soal pengusungannya sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 27 November 1966 itu usai seminar bertajuk "Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia" yang diprakarsai Universitas Negeri Semarang.

Ketika kembali didesak pertanyaan tentang wacana cawapres, Abraham pun tersenyum, seraya menolak menjawab pertanyaan yang diajukan dan meminta agar menanyakan kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK.

"Aku no comment lah soal itu (wacana cawapres, red.). Jangan itu terus. Mau tanya kasus apa lagi?," katanya.

Sebelumnya, para pimpinan KPK juga mengaku tidak pernah membahas wacana pengusungan Abraham Samad dalam bursa pencalonan presiden maupun wakil presiden pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengaku para pimpinan KPK belum pernah mendiskusikan wacana soal capres-cawapres dan masih berkonsentrasi terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.

Bahkan, lanjut dia, Abraham Samad belum pernah menyinggung mengenai wacana yang marak di media itu.

Bambang menjelaskan pimpinan KPK sama seperti pejabat negara lainnya sehingga harus mundur dari jabatannya jika maju dalam pilpres untuk mengantisipasi munculnya konflik kepentingan.

Abraham disebut-sebut sebagai calon potensial untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres 2014, salah satunya disebut sebagai calon yang cocok mendampingi capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.