Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menganugerahkan Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2024 untuk 230 SDM kesehatan teladan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

"Tak jarang, pengabdian mereka dilakukan dengan risiko tinggi dan melebihi batas kewajiban. Namun, mereka tetap berdedikasi demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat," kata Budi.

Oleh karena itu, dia menyampaikan apresiasi atas segala sumbangsih dan dedikasi yang telah diberikan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

“Selamat kepada para tenaga kesehatan, tenaga medis dan kader teladan atas prestasi yang luar biasa,” dia menuturkan.
​​​​​​
Budi memberikan penghargaan itu secara langsung kepada 230 SDM kesehatan yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan negeri dan swasta, serta kader posyandu dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Kemenkes beri penghargaan kepada 220 tenaga kesehatan teladan
Baca juga: Pegadaian beri 24 nakes teladan di Jakarta Utara emas 0,5 gram


Dia berharap para tenaga medis, tenaga kesehatan, dan kader kesehatan untuk selalu bersemangat dalam melayani masyarakat dan terus menjadi inspirasi serta teladan bagi SDM Kesehatan di seluruh pelosok Indonesia.

Budi juga berharap segala sumbangsih tersebut dapat menjadi motivasi bagi semua pihak.

“Saya berharap ini menjadi motivasi kepada teman-teman. Yuk, kita mengabdi kepada masyarakat di sisa usia kita agar masyarakat bisa sehat, karena sebaiknya-baiknya manusia bermanfaat untuk orang lain,” kata dia.

Dalam pernyataan yang sama, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya menjelaskan, tema yang diangkat adalah “Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045”.

“Diharapkan apresiasi pemerintah ini dapat meningkatkan motivasi, kinerja, dan retensi dari Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di tempat pengabdiannya terutama di daerah tertinggal perbatasan kepulauan termasuk daerah terpencil,” ujar Ade.

Baca juga: Dokter asal Bone juara pertama nakes teladan Kemenkes
Baca juga: Dua paramedis Tanah Bumbu jadi teladan nasional sisihkan 158 lainnya