"Kopi bukan lagi barang asing di telinga semua masyarakat, karena sudah menjadi culture di Papua oleh sebab itu kegiatan ini menjadi ajang untuk mengembangkan kompetensi SDM industri kopi dan UMKM," kata Ramses, di sela Feskop 2024, di Kota Jayapura, Rabu.
Menurut Ramses, Feskop ke-7 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) merupakan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Baca juga: BI: Kopi Papua masuk di pameran World of Coffee Copenhagen di Denmark
Baca juga: Pengusaha UMKM sebut kopi Papua makin diminati pengusaha mancanegara
"Kopi Papua berjenis arabica sangat terkenal di nusantara, karena memiliki cita rasa yang unik dan khas," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya sangat memberikan apresiasi dan terima kasih atas sinergi bersama ini yang turut membantu serta mendorong pengembangan industri kopi dari hulu ke hilir.
Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Faturachman mengatakan Festival Kopi Papua bakal berlangsung mulai dari 14-18 Agustus di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura dengan melibatkan sebanyak 44 pelaku UMKM binaan perbankan.
Baca juga: Kepala Perwakilan BI: kopi Papua diminati pembeli Eropa dan Jepang
Baca juga: BI targetkan 2.000 transaksi QRIS pada Festival Kopi Papua 2024