Dengan meraih tempat keempat di Afrika Selatan 2010 dan gelar Copa America setahun kemudian, La Celeste masuk ke persaingan kualifikasi Amerika Selatan untuk Brasil 2014 sebagai favorit lolos.

Namun, rencana mereka kacau pada tahun 2012, ketika mereka hanya mengumpulkan dua poin dari kemungkinan 18. Uruguay kembali dalam ketenangan tepat pada waktunya, akhirnya merayap ke tempat kelima dan meraih play-off interkontinental untuk keempat kalinya berturut-turut.

Menunggu mereka Jordania, yang tidak sebanding, dengan pertandingan leg pertama di Amman, Uruguay menang 5-0. Dan bermain imbang tanpa gol di Montevideo memastikan Uruguay meraih tempat di Brasil 2014.

Catatan Piala Dunia

Uruguay telah dua kali merebut tropi Piala Dunia, pertama ketika mereka menjadi tuan rumah pada 1930 dan kedua di Brasil 20 tahun kemudian, ketika tuan rumah tercengang dengan kekalahan mengejutkan 1-2 di Maracana, permainan yang selamanya akan dikenal sebagai El Maracanazo.

Kemudian perjalanan mereka sampai semifinal di Meksiko tahun 1970, menjadi awal penantian panjang Uruguay tanpa prestasi menonjol di kancah global. Setelah gagal lolos ke AS 1994 dan Prancis 2008, La Celeste kembali di Korea/Jepang 2012 dengan tersingkir hanya di fase grup.

Lalu kemudian kalah dari Australia pada babak play off untuk perebutan tiket ke Jerman 2006.

Pada babak play off lainnya dalam kualifikasi menuju Afrika Selatan 2010, kali ini melawan Kosta Rika yang bisa mereka atasi.

Dalam final yang ke-11 kali mereka, Uruguay membawa kembali kenangan lampau dengan meraih tempat keempat di Afrika Selatan, dengan inspirasi Diego Forlan yang meraih "Bola Emas" sebagai pemain yang luar biasa dalam turnamen.

Pemain kunci

Penyerang Luis Suarez dan Edison Cavani telah menjadi pembawa standar untuk sepakbola Uruguay dan tim nasional selama beberapa tahun terakhir.

Pemain Liverpool Suarez mengakhiri kualifikasi zona Amerika Selatan sebagai top scorer dengan 11 gol, dan pemain kedua yang paling banyak dimainkan oleh pelatih Oscar Tabarez.

Duo mamatikan itu memiliki banyak pendukung di belakang mereka, dengan kepercayaan diri dan pengalamannya, Diego Lugano, mengarahkan operasi lini belakang, serta kiper tangguh Fermando Muslera sebagai benteng terakhir.

Pelatih: Oscar Washington Tabarez

Peringkat FIFA: 6

Penampilan terbaik dalam kompetisi FIFA: Piala Dunia FIFA Uruguay 1930 dan Brasil 1950 (juara), Men's Olympic Football Tournament Paris 1924, Amsterdam 1928 (juara), Piala Dunia FIFA U-20 Malaysia (runner-up), FIFA Beach Soccer World Cup Rio de Janeiro 2006 (runner-up), Piala Dunia FIFA U-17 Meksiko 2011 (runner-up).

Mantan bintang: Hector Scarone, Angel Romano, Obdulio Varela, Roque Maspoli, Alcides Ghiggia, Ladislao Mazurkiewicz, Pedro Rocha, Rodolfo Rodriguez, Hugo De Leon, Carlos Alberto Aguilera, Rubben Sosa, Enzo Francescoli, Alvaro Recoba.