Korea Utara uji-tembak dua rudal balistik
26 Maret 2014 06:48 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un (tengah) melihat wilayah Selatan dalam kunjungannya ke Detasemen Pertahanan Pulau Jangjae dan Detasemen Pertahanan Pahlawan Pulau Mu dekat perbatasan dengan Korea Selatan, Kamis (7/3), dalam arsip foto yang dirilis kantor berita nasional Korea Utara KCNA di Pyongyang, Jumat (8/3). (REUTERS/KCNA/Files)
Seoul (ANTARA News) - Korea Utara melakukan uji-tembak dua peluru kendali (rudal) balistik ke laut pada Rabu dini hari, setelah serangkaian peluncuran rudal jarak pendek dan roket dalam beberapa pekan terakhir, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Kedua rudal yang ditembakkan pada dini hari melesat 650 kilometer (400 mil) ke Laut Jepang (Laut Timur), kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada kantor berita AFP.
Dia mengatakan, rudal-rudal itu diyakini dari jenis Nodong yang jangkauannya dianggap menengah dengan jangkauan maksimum antara 1.000 dan 1.500 kilometer.
Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik apapun.
Selama empat pekan terakhir, Korea Utara telah melakukan beberapa peluncuran rudal jarak pendek Scud dan roket-roket bertepatan dengan pelatihan militer bersama tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korea Selatan menyebut peluncuran Scud sebagai "provokasi sembrono" tetapi Seoul dan Washington telah berhenti menyerukan pengenaan sanksi PBB.
Jika rudal-rudal yang diluncurkan pada Rabu dikonfirmasi adalah Nodong, para pengamat mengatakan reaksinya bisa lebih kuat. Terakhir kali Korea Utara diyakini telah menguji rudal Nodong pada Juli 2009.
(Uu.H-AK)
Kedua rudal yang ditembakkan pada dini hari melesat 650 kilometer (400 mil) ke Laut Jepang (Laut Timur), kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada kantor berita AFP.
Dia mengatakan, rudal-rudal itu diyakini dari jenis Nodong yang jangkauannya dianggap menengah dengan jangkauan maksimum antara 1.000 dan 1.500 kilometer.
Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik apapun.
Selama empat pekan terakhir, Korea Utara telah melakukan beberapa peluncuran rudal jarak pendek Scud dan roket-roket bertepatan dengan pelatihan militer bersama tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korea Selatan menyebut peluncuran Scud sebagai "provokasi sembrono" tetapi Seoul dan Washington telah berhenti menyerukan pengenaan sanksi PBB.
Jika rudal-rudal yang diluncurkan pada Rabu dikonfirmasi adalah Nodong, para pengamat mengatakan reaksinya bisa lebih kuat. Terakhir kali Korea Utara diyakini telah menguji rudal Nodong pada Juli 2009.
(Uu.H-AK)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: