Menghadapi sederet nama beken di percaturan sepak bola Afrika, sebut saja Libya, Congo dan Togo, nyatanya Kamerun mampu unjuk gigi. Mereka mampu menanggulangi negara-negara itu, dengan mengemas 13 poin dari enam pertandingan.

Mereka menghadapi hadangan dari Tunisia. Dalam perjalanan laga, mereka bertanding dengan hasil imbang kemudian mampu menuai kemenangan di laga tandang dengan skor 4-1. Kemenangan ini tentu membuat pelatih Volker Finke makin percaya diri dengan kemampuan anak asuhannya manakala berlaga di ajang Piala Dunia 2014 di Brasil.

Kamerun pernah membuat dunia tercengang dengan memamerkan gaya sepak bola Afrika pada 1982. Mereka menahan imbang baik Peru maupun Polandia dengan skor 0-0, dan 1-1 ketika melawan Italia.

Delapan tahun kemudian, mereka kembali menulis sejarah dengan mengalahkan Argentina di Laga Pembukaan dan menjadi negara asal Afrika yang pertama kali mencapai kuarter-final, dengan gol menawan yang dicetak oleh striker Roger Milla.

Kamerun mengandalkan Samuel Eto'o sebagai pemain kelas dunia yang menempati posisi pemain depan. Penampilannya demikian karismatis, bahkan ia kerapkali dipercaya sebagai kapten timnas.

Pemain ini diharapkan mendapat dukungan dari sejumlah pemain muda bertalenta, sebut saja Nicolas N'Koulou, Benoit Assou-Ekotto dan Aurelien Chedjou yang beroperasi sungguh piawai di lini belakang.

Di lini tengah, ada sejumlah nama, yakni Alex Song, Jean Makoun dan Stephane Mbia. Mereka ini menjadi jantung dari rona permainan timnasnya di Piala Dunia 2014 di Brasil nanti.

Pelatih: Volker Finke

Peringkat FIFA: 50

Penampilan terbaik di kompetisi FIFA: Piala Dunia FIFA Italia 1990 (kuarter-final), Men’s Olympic Football Tournament Sydney 2000 (juara).

Mantan pemain bintang: Roger Milla, Marc-Vivien Foe, Rigobert Song.