Solo (ANTARA News) - Tim Nasional Usia 23 yang dipersiapkan untuk Asian Games di Korea Selatan Oktober mendatang belum mampu unjuk gigi dan ditahan tim Persis Solo dengan skor 2-2 pada pertandingan uji coba di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa malam.

Timnas U-23 besutan pelatih Aji Santoso yang baru tahap seleksi pemain tersebut melawan Persis Solo tim Divisi Utama Liga Indonesia menampilkan permainan menarik dan enak ditonton oleh sekitar belasan ribu pentonton yang memadati stadion di Solo.

Timnas pada babak pertama langsung menekan pertahanan Persis dengan serangan dari kaki ke kaki, sehingga Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan sering membuat peluang di gawang lawan.

Bahkan, Timnas mampu menjebloskan bola ke gawang Persis menit 12 melalui tendangan bebas dari kaki Fendi Eko Utomo, sehingga kedudukan menjadi 1-0. Gol Timnas ini, dari bola mati tendangan Fendi sekitar satu meter di luar kotak pinalti gawang Persis.

Namun, Gom Timnas tidak bertahan lama karena Persis menit 15 mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan kaki Kitto Chandra.

Gol Persis berawal dari serangan yang dibangun melalui kaki pemain sayap Andrid Wibowo yang nerhasil lolos dari menjagaan lawan dan melakukan tendangan ke depan gawang dan Kitto yang berdiri bebas langsung melakukan tendangan ke arag gawang yang tidak mampu diantisipasi kiper Timnas Yogi Triana.

Persis yang mampu menyamakan kedudukan termotivasi dengan meningkatkan tempo permainan melalui serangan balik. Namun, Timnas juga tidak mau kalah menampilkan permainan cepat yang sering merepotkan pertahanan Persis.

Timnas yang asyik melakukan serangan ke pertahanan lawan tersebut harus mengakui keunggulan Persis, karena kapten tim Marcelo Cirelli mampu merobek gawang Yogi di menit 40 melalui tendangan bebas dari luar kotak pinalti, sehingga kedudukan menjadi 1-2.

Namun, striker Timnas Adaier Makatindu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 45. Gol Aldaier ini, keras ke arah sudut gawang Persis yang sulit diantisipasi kiper Agung Prasetyo. Kedudukan sama kuat ini, bertahan hingga bebak pertama berakhir.

Timnas memasuki babak kedua banyak merotasi pemainnya, pelatih Aji Santoso untuk menguji kemampuan dalam tahap seleksi tim yang dipersiapkan untuk Asian Gamas Korea.

Timnas tetap menampilkan permainan cepat umpan-umpan dari kaki ke kaki yang kelihatan sulit diimbangi pemain Persis Solo yang sebagian juga diperkuat pemain mudannya.

Timnas pada menit 53 sebenarnya mendapat peluang untuk memenangkan pertandingan melawan Persis. Jika hadiah tendangan pinalti yang dilakukan oleh kapten timnas AlfinTuasalamony, tidak gagal diblok kiper Agung Prasetyo, sehingga kedudukan tetap imbang 2-2.

Namun, Persis harus bermain 10 orang setelah Hendri Aprilianto yang melakukan pelanggaran di dalam kotak pinalti mendapat dua kartu kuning, sehingga harus keluar lapangan pertandingan.

Timnas dalam babak kedua tersebut mampu menguasai permainan dan serang demi serangan baik melalui kedua pemain sayap maupun tengah sering membuat peluang untuk menciptakan gol ke gawang Persis. Namun, Persis barisan pertahanan yang dikoordinir oleh pemain asingnya, Cirelli masih sulit ditembus lawan.

Bahkan, Persis harus menggantikan kiper Agung Prasetyo yang mengalami cedera akibat bertabrakan dengan pemain depan Timnas saat menyelamatkan menit 72. Kiper kedua Johan Setyawan masuk untuk menggantikan posisi Agung yang cedera pada kakinya.

Persis mendapat peluang emas menit 90 melalui tendangan Tinton Suharto yang baru masuk menggantikan Andrid Wibowo. Namun, tendangan keras Tinton dari luar kotak pinalti tersebut membentur gawang Timnas yang dijaga oleh kiper Teguh M setelah masuk menggantikan Yogi menit ke-70.

Timnas melawan Persis yang kedudukan sama kuat 2-2 ini, bertahan hingga babak kedua berakhir, sehingga wasitMaulana asal Semarang meniup peluat panjang tanda pertandingan usai.

Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso mengatakan, pihaknya baru berkumpul dan melakukan latihan tiga kali pertemuan, tetapi anak-anak sudah bermain bagus dan memuaskan.

"Anak-anak bermain bagus umpan pendek dari kaki ke kaki sudah jalan. saya puas dengan penampilan anak-anak. Saya memang belum menyentuh dibarisan belakang, sehingga sempat kemasukan dua gol dari Persis," kata Aji.

Persis juga bermain bagus bisa megimbangi perlawanan Timnas, tetapi anak-anak juga banyak menciptakan peluang ke gawang lawan. Mereka hanya bisa memasukan dua gol.

Pelatih Persis Solo Widyantoro, pihak puas menampilan anak-anak, mereka menampilkan permainan cepat dengan mengandalkan serangan balik.

"Anak-anak fokus memperkuat dipertahanan, dan mengadalkan serangn balik dengan cepat. Mereka bisa mengimbangi lawan," katanya.

Pertandingan Timnas U-23 melawan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Manahan Solo tersebut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.

Menurut Menpora, suporter pendukung Persis Solo juga bagus, ramah, dan sangat antusias mendukung kedua tim yang bertandingan. Solo memang cocok sebagai tuan rumah Peringatan Hari Olahraga Nasional pada September mendatang.

Menurut Menpora, keduanya menampilkan pemainan yang baik dan sportif dengan hasil 2-2 skor yang bagus. Timnas ini, memang dipersiapkan untuk kejuaraan Asian Games Korea. (*)