Polisi tembak "kapten" perampok rumah warga asing
25 Maret 2014 21:20 WIB
ilustrasi Tim Puslabfor Polri dan INAFIS Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan di lokasi pelemparan granat di depan rumah pengusaha Pola Winson, Kompleks Bali View, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (27/9). Polisi masih penyelidikan peristiwa itu dan dugaan sementara kejadian tersebut merupakan teror personal kepada Wilson. (ANTARA FOTO/Reno Esnir) ()
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polda Metro Jaya menembak mati "Kapten" kelompok spesialis perampokan rumah warga negara asing, Mohammad Evendi alias Heri (40), yang biasa beraksi di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
"Pelaku ditembak karena melawan petugas," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Adex Yudiswan di Jakarta, Selasa.
Selain Heri, petugas juga meringkus tersangka Muhammad Tony alias Roni (28), sedangka tiga tersangka lainnya, yakni Aji Latief, Rian dan John masih buron.
Adex mengatakan kelompok Heri cs merupakan pelaku kejahatan yang biasa beraksi di Malaysia, Batam Kepulauan Riau (Kepri).
Adex menjelaskan kawanan pelaku ini menjalankan modus dengan cara menyamar menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Sebanyak delapan orang berangkat menuju Malaysia dan saat beraksi tiga orang dari kelompok itu ditembak mati petugas Kepolisian Diraja Malaysia.
Sementara pelaku lain meloloskan diri ke Batam Kepri dan menjalankan aksinya kembali di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Pimpinan kelompok Heri menyasar rumah mewah yang dihuni warga negara asing dengan modus mendatangi dan merampok.
"Jika penghuni rumah melawan akan diikat bahkan dilukai," ujar Adex seraya menambahkan kelompok Heri telah beraksi sejak tiga tahun lalu.(*)
"Pelaku ditembak karena melawan petugas," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Adex Yudiswan di Jakarta, Selasa.
Selain Heri, petugas juga meringkus tersangka Muhammad Tony alias Roni (28), sedangka tiga tersangka lainnya, yakni Aji Latief, Rian dan John masih buron.
Adex mengatakan kelompok Heri cs merupakan pelaku kejahatan yang biasa beraksi di Malaysia, Batam Kepulauan Riau (Kepri).
Adex menjelaskan kawanan pelaku ini menjalankan modus dengan cara menyamar menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Sebanyak delapan orang berangkat menuju Malaysia dan saat beraksi tiga orang dari kelompok itu ditembak mati petugas Kepolisian Diraja Malaysia.
Sementara pelaku lain meloloskan diri ke Batam Kepri dan menjalankan aksinya kembali di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Pimpinan kelompok Heri menyasar rumah mewah yang dihuni warga negara asing dengan modus mendatangi dan merampok.
"Jika penghuni rumah melawan akan diikat bahkan dilukai," ujar Adex seraya menambahkan kelompok Heri telah beraksi sejak tiga tahun lalu.(*)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: