Kulon Progo (ANTARA News) - Juru kampanye nasional Partai Kebangkitan Bangsa Mahfud MD menilai munculnya korupsi merusak Bangsa Indonesia.

"Korupsi mengakibatkan para pemimpin di negeri ini tidak amanah menjalankan tugas mereka," kata Mahfud saat menyampaikan orasi politik dalam agenda rapat akbar dan istighotsah kubro PKB di Kulon Progo, Yogyakarta, Selasa.

Di depan para kader dan simpatisan PKB, Mahfud yang juga mendeklarasikan diri sebagai capres 2014 itu merasa prihatin, terhadap ratusan kepala daerah di Indonesia, yang terjerat kasus korupsi.

"Sampai hari ini, tercatat 318 bupati dan walikota terlibat tindak pidana korupsi. Padahal jumlah bupati dan walikota sebanyak 460 pejabat," kata Mahfud.

Menurut dia, kasus korupsi juga menjerat 33 gubernur, hingga pejabat negara lainnya, seperti menteri, dirjen, sekjen, DPR hingga DPRD.

"Pemimpin-pemimpin (umaro-umaro) kita diberbagai tingkata mengalami kerusakan yang luar biasa, sehingga rakyatnya ikut rusak," kata dia.

Untuk itu, dirinya meminta kepada presiden terpilih 2014, supaya menerapkan hukuman mati bagi para koruptor di Indonesia.

Disamping mempertegas hukuman mati, untuk menangani koruptor, presiden terpilih 2014 harus menyusun Undang-Undang Pembuktian Terbalik, seperti di negara lain.

Menurut dia, apabila ke depan korupsi bisa dihadapi dengan tegas oleh pemerintah ke depan, maka segala persoalan ekonomi, sosial dan sebagainya bisa diatasi dengan baik.

"Orang yang hartanya lebih dari kewajaran, dari gaji dan penghasilan lain yang wajar, harus langsung dinyatakan korupsi sampai bisa membuktikan bahwa hartanya sah," kata dia.(*)