Dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, Menpora Dito Ariotedjo membeberkan pemerintah sangat serius dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan perolehan medali pada ajang tersebut, sehingga salah satu caranya adalah dengan mempercepat proses penyelesaian fasilitas olahraga tersebut.
Baca juga: Menpora sebut medali dari tiga cabang olahraga sudah penuhi target
Pembangunannya mencontoh pusat pelatihan yang ada di Jepang, yang menyatukan tempat pelatihan fisik, sport science, hingga asrama.
"Fasilitas itu menurut saya merupakan hadiah terbesar dari Presiden Jokowi untuk pengembangan olahraga ke depan, khususnya untuk cabang-cabang olahraga Olimpiade," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.
Ditambah lagi, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), telah menyampaikan bahwa setelah Olimpiade Paris 2024, tim Indonesia harus langsung merencanakan persiapan untuk Olimpiade Los Angeles 2028.
Jadi, tambah Dito, Indonesia menuju Olimpiade berikutnya sudah memiliki fasilitas olahraga terpadu yang baru, sehingga pembinaan makin bagus dan potensi meraih emas semakin besar.
Ia mengungkapkan, fasilitas itu tidak hanya untuk panjat tebing dan angkat besi, tetapi ada gimnastik, bela diri, dan cabang-cabang olahraga Olimpiade lainnya.
Baca juga: Menpora ingin empat pejabat baru Kemenpora kerja keras bangun olahraga