Hari mengatakan bursa kerja ini sebagai langkah awal untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Kota Metropolis ini.
Hari berharap, selain memanfaatkan bursa kerja, warga Jakarta juga bisa berinovasi melalui program pelatihan yang sudah disediakan pemerintah di setiap wilayah.
"Melalui pelatihan kerja setidaknya mereka bisa menguasai suatu bidang pekerjaan untuk usaha mandiri, bahkan membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.
Baca juga: Dinas Tenaga Kerja DKI sebut tren PHK pada 2024 alami penurunan
Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Selatan, Fidiyah Rokhim mengatakan bursa kerja ini bertujuan dapat memudahkan antara pemberi dan penerima kerja.
"Melalui kegiatan ini diharapkan tenaga kerja, maksimal terserap dan angka pengangguran bisa terus diminimalisir," ujar Fidiyah.
Fidiyah menambahkan, ada 40 perusahaan yang membuka lowongan dengan posisi atau jabatan beragam seperti, teknisi, pemasar (sales), teknologi informasi (IT support), kasir, penjualan hingga sopir.
"Kita juga menggelar Bazaar Jakpreneur yang diikuti 10 binaan kami. Semoga dapat meningkatkan perekonomian mereka," ujarnya.
Bursa kerja di Jakarta Selatan ini berlangsung mulai 13-14 Agustus 2024 di ITC Permata Hijau, Lantai LG, Kebayoran Lama.
Baca juga: Heru Budi sebut tak semua pengangguran di Jakarta merupakan warganya
Dinas Nakertransgi DKI Jakarta menyatakan tren pemutusan hubungan kerja (PHK) mengalami penurunan sebesar 31 kasus pada periode Januari sampai Juni 2024, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebanyak 307 kasus yang melibatkan 847 orang pekerja.