Pekanbaru (ANTARA News) - Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap menyatakan luas lahan yang terbakar di Provinsi Riau sampai 20.067 hektare dan meliputi kawasan semak, hutan dan perkebunan.

Menurut laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap yang diterima Antara, Selasa, kebakaran di lahan seluas 19.687 hektare telah berhasil dipadamkan namun ada beberapa titik kebakaran baru di Bengkalis dan Rokan Hilir.

Laporan Satgas Darat menyebutkan, ada 45 titik kebakaran lahan yang masih ditangani oleh tim terpadu yang terdiri atas petugas pemerintah daerah, perusahaan dan masyarakat serta Polri/TNI.

Selain itu, ada bekas kebakaran lahan yang masih mengeluarkan asap.

Menurut laporan, lahan yang terbakar kebanyakan berada di kawasan lahan gambut dengan ketebalan minimum satu meter sehingga Satgas kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan kebakaran.

Dilaporkan pula bahwa Kabupaten Bengkalis menjadi daerah dengan lahan terbakar paling luas yakni 7.871 hektare, disusul Kapulauan Meranti yang 6.395 hektare lahannya terbakar.

Kebakaran juga menghanguskan 2.612 hektare lahan hutan, perkebunan dan semak belukar di Kabupaten Rokan Hilir, sementara di Dumai lahan yang terbakar luasnya 1.170 hektare.

Lahan seluas 1.138 hektare di Kabupaten Siak juga terbakar dan di Kabupaten Indragiri Hilir luasnya 329 hektare, Kampar 225 hektare, Pelalawan 167 hektare, Indragiri Hulu 142 hektare, dan Pekanbaru 18 hektare.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri mengatakan tim terpadu masih berupaya memadamkan kebakaran lahan di daerah-daerah tersebut.