Depok (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menyatakan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan memilih kembali anggota DPR yang sering membolos ketika duduk di parlemen merupakan langkah yang tepat.
"Saya berpikiran positif saja, gerakan moral ini merupakan sanksi sosial dan politik bagi mereka yang tidak amanah," kata Gun Gun ketika di hubungi Antara, Selasa.
Ia menilai gerakan moral ini sebagai bentuk membangun kesadaran publik agar memperhatikan rekam jejak para calon legislatif yang telah menjabat anggota DPR, tapi hanya menjadikannya sebagai status pekerjaan dibandingkan sumpah kewajibannya sebagai wakil rakyat.
Menurut dia, Fatwa MUI juga merupakan peringatan dan pendidikan politik bagi para caleg dan juga partai politik yang gagal mencoret anggota DPR yang memiliki reputasi buruk tapi tetap diajukan kepada publik.
"Gerakan moral para ulama ini tentunya akan lebih didengar masyarakat," ujarnya.
Gun Gun mengatakan gerakan ini juga sejalan dengan apa yang didengungkan oleh LSM yang menolak para politisi busuk ataupun politisi hitam karena merugikan rakyat.
"Kita tentunya ingin para wakil rakyat nantinya benar-benar mewakili kepentingan rakyat," pungkasnya.
Tepat, fatwa haram pilih anggota sering bolos
25 Maret 2014 10:55 WIB
Majelis Ulama Indonesia (ANTARANews/Ist)
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: