Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Senin (Selasa pagi WIB) berakhir jatuh ke tingkat terendah sejak 13 Februari.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 24,8 dolar AS atau 1,86 persen menjadi ditutup pada 1.311,2 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Analis pasar menunjuk aksi ambil untung sebagai faktor utama di balik penurunan harga emas pada Senin. Emas telah mengalami kenaikan yang kuat dan memperoleh keuntungan sekitar sembilan persen sejauh tahun ini, dibandingkan jatuh 28 persen pada 2013, penurunan tahunan terbesar sejak 1984.

Investor juga bertaruh pada kenaikan suku bunga di AS pada awal tahun depan, yang bisa meningkatkan kurs dolar AS dan meredam emas yang berdenominasi dolar AS.

Emas menunjukkan sedikit reaksi ketika data ekonomi yang dirilis Senin menunjukkan bahwa data awal indeks pembelian manajer (PMI) Markit untuk AS turun menjadi 55,5 pada Maret dari 57,1 pada Februari. Angka PMI di atas 50 menunjukkan pertumbuhan.

Namun demikian, para spekulan keuangan tetap "bullish" tentang prospek emas.

Perak untuk pengiriman Mei kehilangan 24,3 sen atau 1,2 persen menjadi ditutup pada 20,067 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 4,8 dolar AS atau 0,33 persen menjadi berakhir pada 1.431,2 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar