Reuters di Jakarta, Senin malam, menyebutkan, China telah diberitahukan Malaysia mengenai penemuan tersebut.
Dikemukakan juga, Kementerian Luar Negeri China juga telah memberikan perhatian besar terkait dengan penemuan itu dan meminta Malaysia menyediakan semua informasi dan bukti. Sampai saat ini, belum ada satupun pihak pencari yang berani memastikan obyek-obyek yang ditemukan dari udara adalah bekas bagian Boeing B-777-200ER MH370 itu.
Seluruh informasi dan bukti itu diminta China mengetahui secara pasti bagaimana Malaysia sampai kepada kesimpulan itu. Razak menyatakan, pernyataannya itu berdasarkan analisis Badan Penyelidik Kecelakaan Udara Inggris dan penyedia sistem komunikasi satelit, Inmarsat.
Sementara itu, maskapai Malaysia Airlines menegaskan operasi pencarian multinasional tetap akan terus dilakukan sampai tuntas guna mencari penyebab dari dugaan jatuhnya pesawat MH370 di Samudera Hindia.