Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tertarik dengan konsep pembangunan sarana transportasi massal Metro Kapsul yang ditawarkan oleh pihak pengembang.

"Ya, kita tertarik dengan konsep Metro Kapsul yang ditawarkan oleh pengembang. Tadi sudah dipaparkan. Tapi, kita masih mau lihat model contohnya dulu," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Dia mengakui alasan ketertarikannya pada konsep transportasi massal tersebut, yaitu karena nilai investasi yang jauh lebih murah dibandingkan Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel.

"Kalau dibandingkan dengan monorel atau MRT, nilai investasi Metro Kapsul jauh lebih murah. Biaya produksinya murah, sehingga pembangunannya juga tidak memakan banyak biaya, makanya kita tertarik," ujar Jokowi.

Meskipun demikian, dia menuturkan pihaknya masih harus melakukan kajian lebih dalam dan rinci mengenai konsep Metro Kapsul secara keseluruhan, sehingga saat ini belum dapat dilakukan kerja sama.

"Kita belum minta syarat apa-apa kepada mereka. Kita masih pelajari lagi konsepnya sampai betul-betul jelas. Jadi, belum ada kesepakatan yang kita buat. Masih jauh lah prosesnya," tutur Jokowi.

Dia mengungkapkan poin penting dari seluruh pembangunan transportasi masal yang ada di wilayah ibu kota adalah semuanya harus saling terintegrasi satu sama lain.

"Semua transportasi massal itu terkoneksi dan terintegrasi satu sama lain. Jadi, harus disesuaikan dengan makro desain Jabodetabek agar pengerjaannya fokus dan tidak bercabang," ungkapnya. (R027/Z002)