Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), menyebut rencana pembangunan metro kapsul sebagai angan-angan belaka atau virtual reality karena konsorsium yang menawarkan ide metro kapsul belum bisa menunjukkan bentuk fisik metro kapsul.
"Model sudah ada, tapi belum ada bentuknya, ini seperti cerita virtual reality," kata Ahok di Balaikota usai rapat dengan pihak konsorsium dan gubernur DKI, di Balaikota, Senin.
Lebih lanjut Ahok menyatakan pemerintah provinsi DKI tidak akan membeli ide metro kapsul, tapi mendorong agar pihak konsorsium lah yang membangunnya.
"Mereka suruh kita yang beli, kita gak mau. Kita maunya kalian yang bikin saja, kalau pembangunan tiangnya macet, baru kami sita. Lebih enak gitu kan. Itu ternyata, mereka kan meniru teknologi dari uar untuk ditawarkan ke pemprov DKI. Ya kita sarankan, ini kalau memang idenya bagus, tidak mungkin kasih ke kami," kata Ahok.
Ahok menyarankan sebaiknya metro kapsul ditawarkan ke PT JM sebagai investor sekaligus pengembang monorel yang hingga kini proyeknya masih mangkrak.
"Coba tawarin aja ke PT Jakarta Monorail kalau dia memang lebih murah. Tapi masa dia menawarkan mobil masa depan, tapi mobilnya mana?" katanya.
Berkaca dari proyek pembangunan monorel, Ahok menegaskan Pemprov DKI ingin melihat prototype metro kapsul terlebih dahulu sebelum memutuskan lebih lanjut kelanjutan usulan tersebut.
"Iya dong. Mana contohnya? Jalan gak nantinya? Terus kalau macet, siapa yang bayar, mesti jelas seperti itu," katanya.
Tadi pagi, komisaris PT Perkakas Rekadaya Nusantara, Djoni Rosadi, yang juga merupakan penggagas ide metro kapsul memaparkan detil teknis metro kapsul pada gubernur dan wagub DKI.
Metro kapsul, menurut Djoni, bisa menjadi alternatif moda transportasi yang paling cocok diterapkan di Jakarta karena beberapa pertimbangan, antara lain pertimbangan jenis jalur yang pembangunannya membutuhkan biaya yang relatif murah dibanding moda transportasi lain.
Dengan biaya investasinya sekitar Rp114 milyar per kilometer, metro kapsulmwmpu mengangkut 18.000 orang per jam. Jarak antar-waktu rangkaian kereta mininal 1 menit.
Rencananya, tarif tiket metro kapsul dipatok Rp10.000.
Metro kapsul hanya angan-angan bagi Ahok
24 Maret 2014 15:31 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (ANTARA/Rafiudddin Abdul Rahman)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: