Baca juga: Sandiaga harap aparat tindak oknum yang lakukan pungli di Raja Ampat
Penyerahan bantuan dana pengembangan itu dilakukan secara simbolis oleh Manager CSR & SMEPP Management PT KPI, Edward Manaor Siahaan kepada Ketua Kelompok Tani Hutan Waifoi, Zakarias yang disaksikan oleh Kepala Seksi BBKSDA wilayah Raja Ampat, Imron Mustadjab serta Area Manager Communication, Relations, CSR, & Compliance RU VII Kasim, Ferdy Saputra pada 9 Agustus 2024.
Dia mengatakan bantuan ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan sebelumnya. "Kami berkolaborasi menjaga dan memberikan masukan didampingi BBKSDA sebagai partner dalam konservasi alam dan lingkungan,” kata Edward.
Dia mengakui bahwa dukungan yang diberikan RU Kasim kepada BBKSDA Papua Barat untuk terus melestarikan dan menjadi harapan bagi masyarakat agar berdampak kemandirian di aspek sosial, lingkungan dan ekonomi.
Ketua Kelompok Tani Hutan, Zakarias menyambut baik dukungan ini dan menyebut dampak positif bagi masyarakat Waifoi dan Warkesi.
“Sebelumnya mereka adalah pemburu satwa yang kini telah berubah menjadi penjaga satwa dan lingkungan,” ungkapnya.
“Sejak adanya edukasi dan pendampingan ini kami berubah. Kini kami juga dapat penghasilan dari satwa yang terus lestari menjadikan hal itu sebagai daya tarik wisata. Tercatat wisatawan dari 13 negara datang ke sini,” ucap Zakarias.
Baca juga: Ilmuwan petakan 43 area penting hiu dan pari di Indonesia
Baca juga: Praktik sasi oleh perempuan Raja Ampat yang lebih dari menjaga laut
RU VII Kasim akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi KPI, yaitu menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.