Pertamina bantu sertifikasi UMKM di Bali dan Nusa Tenggara
13 Agustus 2024 14:43 WIB
Arsip foto - Pelaku UMKM bidang fesyen binaan Pertamina Patra Niaga mengikuti salah stau pameran di Jakarta, Minggu (28/7/2024) ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga
Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga membantu sertifikasi usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami mendukung UMKM, berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Bali, Selasa.
Adapun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi wilayah Jatimbalinus yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
BUMN bidang minyak dan gas itu memiliki sebanyak 8.897 UMKM yang menjadi mitra binaan di Bali, NTB dan NTT.
Adapun dalam mendukung sertifikasi itu, pihaknya memberikan pembinaan kepada UMKM melalui peningkatan kapasitas usaha dan juga berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.
Baca juga: PT Pertamina Patra Niaga perkuat UMKM jadi penopang ekonomi daerah
Baca juga: Pertamina Patra Niaga JBB gelar UMK Academy Kelas 2
Selain sertifikasi, pihaknya juga memberikan pelatihan dasar usaha dan pendampingan usaha.
UMKM binaan itu juga dibantu dalam memperluas pemasaran baik melalui pameran lokal, nasional, hingga internasional.
Upaya membina pelaku UMKM itu, kata dia, sebagai bagian dari pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya dalam mendukung program kedelapan yakni pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan kerja.
“Selain itu, melalui pengembangan UMKM kami turut berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan dan mempromosikan inovasi serta infrastruktur yang berkelanjutan,” imbuh Ahad.
Sementara itu, salah satu UMKM di Pulau Dewata yang menjadi salah satu binaan adalah Haluan Bali di Jimbaran, Kabupaten Badung, yang memproduksi produk fesyen.
“Banyak hal yang bisa didapat serta kesempatan pamerannya, yang paling berharga adalah ketika mendapat kepercayaan untuk membuat produk yang dikhususkan untuk kegiatan Pertamina,” kata Defria Amelia Kirana, pemilik UMKM fesyen tersebut.
Baca juga: Produk rotan di Palangka Raya binaan Pertamina menembus luar negeri
Baca juga: Pertamina catat transaksi PaDi UMKM 2023 sebesar Rp12 triliun
“Kami mendukung UMKM, berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Bali, Selasa.
Adapun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi wilayah Jatimbalinus yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
BUMN bidang minyak dan gas itu memiliki sebanyak 8.897 UMKM yang menjadi mitra binaan di Bali, NTB dan NTT.
Adapun dalam mendukung sertifikasi itu, pihaknya memberikan pembinaan kepada UMKM melalui peningkatan kapasitas usaha dan juga berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.
Baca juga: PT Pertamina Patra Niaga perkuat UMKM jadi penopang ekonomi daerah
Baca juga: Pertamina Patra Niaga JBB gelar UMK Academy Kelas 2
Selain sertifikasi, pihaknya juga memberikan pelatihan dasar usaha dan pendampingan usaha.
UMKM binaan itu juga dibantu dalam memperluas pemasaran baik melalui pameran lokal, nasional, hingga internasional.
Upaya membina pelaku UMKM itu, kata dia, sebagai bagian dari pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya dalam mendukung program kedelapan yakni pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan kerja.
“Selain itu, melalui pengembangan UMKM kami turut berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan dan mempromosikan inovasi serta infrastruktur yang berkelanjutan,” imbuh Ahad.
Sementara itu, salah satu UMKM di Pulau Dewata yang menjadi salah satu binaan adalah Haluan Bali di Jimbaran, Kabupaten Badung, yang memproduksi produk fesyen.
“Banyak hal yang bisa didapat serta kesempatan pamerannya, yang paling berharga adalah ketika mendapat kepercayaan untuk membuat produk yang dikhususkan untuk kegiatan Pertamina,” kata Defria Amelia Kirana, pemilik UMKM fesyen tersebut.
Baca juga: Produk rotan di Palangka Raya binaan Pertamina menembus luar negeri
Baca juga: Pertamina catat transaksi PaDi UMKM 2023 sebesar Rp12 triliun
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: