PAM JAYA sudah layani hampir 950 ribu pelanggan hingga Juni 2024
13 Agustus 2024 14:27 WIB
Tangkapan Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul dalam seminar daring Bicara Kota series ke-7 bertema “Jakarta Krisis Air Bersih? Masa Sih?" yang disiarkan langsung di YouTube Jakarta Satu DKI, Selasa (13/8/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Jakarta (ANTARA) - Perumda di bidang penyediaan air minum DKI Jakarta, PAM JAYA sudah melayani sekitar 941.341 pelanggan di Jakarta hingga Juni 2024 atau sekitar 46,69 persen dari target 2.016.011 pelanggan pada tahun 2030.
"Target kami di 2030 untuk mencapai 100 persen (layanan), maka jumlah yang tadinya 941.341 menjadi 2.016.011 pelanggan, kapasitasnya dari 20.750 menjadi 32.950," kata Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul dalam seminar daring Bicara Kota series ke-7 bertema “Jakarta Krisis Air Bersih? Masa Sih?" yang disiarkan langsung di kanal YouTube Jakarta Satu DKI, Selasa.
Syahrul menyebut sekitar 32,35 persen area di Jakarta yang belum terlayani oleh air minum perpipaan. Sementara kebutuhan untuk air minum diprediksi meningkat setiap tahunnya sebanyak kurang lebih 2.000 liter per detik.
"PAM JAYA mengelola 20.750 liter per detik sedangkan kebutuhan 31.000 liter per detik bagi seluruh warga Jakarta," kata dia.
Adapun cakupan layanan air bersih PAM JAYA saat ini sekitar 68,49 persen dan ditargetkan pada akhir tahun 2024 dapat mencapai 70-71 persen. Sementara pada tahun 2030, cakupan layanan PAM JAYA ditargetkan sudah 100 persen.
Lalu, guna mencapai target itu, sambung Syahrul, PAM JAYA melakukan sejumlah upaya antara lain percepatan peningkatan cakupan pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta dan penurunan kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) yang saat ini berada di sekitar 47,09 persen.
"Kami akan menambah 7.000 kilometer pipa baru. Artinya nantinya yang existing ada 19.234 kilometer pipa yang akan tertanam di Jakarta," ujar dia.
PAM Jaya, imbuh dia, membangun reservoir komunal dan menargetkan pembangunan di 13 reservoir ini rampung akhir tahun 2024.
"Beberapa strategi yang kami lakukan paralel penyediaan air baku baru yakni 11.000 liter per detik, kemudian kami juga melakukan perpanjangan berkaitan dengan perpipaan. Kami juga melakukan ketahanan air, reservoir komunal itu sebenarnya seperti gudang," jelas Syahrul.
Baca juga: PAM Jaya sebut reservoir komunal bisa jadi solusi atasi kebocoran pipa
Baca juga: Larangan ambil air tanah belum berlaku di permukiman
Baca juga: Dharma Wanita PAM Jaya gelar khitan massal diikuti 521 anak
"Target kami di 2030 untuk mencapai 100 persen (layanan), maka jumlah yang tadinya 941.341 menjadi 2.016.011 pelanggan, kapasitasnya dari 20.750 menjadi 32.950," kata Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul dalam seminar daring Bicara Kota series ke-7 bertema “Jakarta Krisis Air Bersih? Masa Sih?" yang disiarkan langsung di kanal YouTube Jakarta Satu DKI, Selasa.
Syahrul menyebut sekitar 32,35 persen area di Jakarta yang belum terlayani oleh air minum perpipaan. Sementara kebutuhan untuk air minum diprediksi meningkat setiap tahunnya sebanyak kurang lebih 2.000 liter per detik.
"PAM JAYA mengelola 20.750 liter per detik sedangkan kebutuhan 31.000 liter per detik bagi seluruh warga Jakarta," kata dia.
Adapun cakupan layanan air bersih PAM JAYA saat ini sekitar 68,49 persen dan ditargetkan pada akhir tahun 2024 dapat mencapai 70-71 persen. Sementara pada tahun 2030, cakupan layanan PAM JAYA ditargetkan sudah 100 persen.
Lalu, guna mencapai target itu, sambung Syahrul, PAM JAYA melakukan sejumlah upaya antara lain percepatan peningkatan cakupan pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta dan penurunan kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) yang saat ini berada di sekitar 47,09 persen.
"Kami akan menambah 7.000 kilometer pipa baru. Artinya nantinya yang existing ada 19.234 kilometer pipa yang akan tertanam di Jakarta," ujar dia.
PAM Jaya, imbuh dia, membangun reservoir komunal dan menargetkan pembangunan di 13 reservoir ini rampung akhir tahun 2024.
"Beberapa strategi yang kami lakukan paralel penyediaan air baku baru yakni 11.000 liter per detik, kemudian kami juga melakukan perpanjangan berkaitan dengan perpipaan. Kami juga melakukan ketahanan air, reservoir komunal itu sebenarnya seperti gudang," jelas Syahrul.
Baca juga: PAM Jaya sebut reservoir komunal bisa jadi solusi atasi kebocoran pipa
Baca juga: Larangan ambil air tanah belum berlaku di permukiman
Baca juga: Dharma Wanita PAM Jaya gelar khitan massal diikuti 521 anak
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: