Kota Gaza (ANTARA) - Seorang bayi Palestina berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Jabalia, Jalur Gaza bagian utara.
Rumah itu rata dengan tanah akibat serangan pada Minggu malam dan sejumlah orang terjebak di bawah reruntuhan.
Warga yang berkumpul di sekitar lokasi bersorak ketika tim penyelamat mengeluarkan bayi tersebut.
Israel terus melancarkan serangan maut ke Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Sejak itu, hampir 40.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 92.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Lebih dari 10 bulan berlalu, Jalur Gaza hancur oleh gelombang serangan Israel. Blokade pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan menambah penderitaan warga di wilayah kantong Palestina itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Hamas serukan rapat darurat Liga Arab dan OKI hentikan genosida Gaza
Baca juga: Hamas tolak hadiri pembicaraan gencatan senjata Gaza pada 15 Agustus
Bayi diselamatkan dari reruntuhan di Gaza usai serangan udara Israel
13 Agustus 2024 00:33 WIB
Arsip - Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 17 Juli 2024. (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.)
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: