Wamentan: Pemerintah beri insentif petani untuk tingkatkan produksi
12 Agustus 2024 22:22 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memberikan keterangan di Medan, Sumatera Utara, Senin (12/8/2024). (ANTARA/ M. Sahbainy Nasution)
Medan (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan pemerintah telah memberikan insentif kepada para petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
"Pemerintah telah memberikan insentif kepada petani terkait subsidi pupuk, kemudian pemberian benih secara gratis sekitar 700 ribu hektare, jadi sekitar 10 persen total lahan produktif," ujar Wamentan Sudaryono di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Dia melanjutkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, semisal yang menjadi prioritas seperti padi, juga dilakukan sosialisasi kepada para petani agar memakai bibit benih yang bersertifikat.
Karena, menurut Sudaryono, penanaman benih yang bersertifikat dapat meningkatkan produksi padi yang bisa menjadi 20 sampai 25 persen dalam produktivitas hasil pertanian.
"Selain itu, pemerintah terus memberikan pupuk bersubsidi yang juga sebagai peningkatan hasil produksi pertanian," kata Wamentan.
Baca juga: Wamentan minta lahan tidur dioptimalkan untuk produktivitas pertanian
Baca juga: Wamentan sebut Sumut merupakan sentra pangan di Indonesia
Di sisi lain, menghadapi El Nino ini, Kementerian Pertanian melakukan program pompanisasi untuk membasahi lahan tadah hujan.
"Jadi, daerah yang tadah hujan untuk dialirkan air ke sawah, sehingga bisa ditanami untuk meningkatkan dari dua sampai tiga kali panen ke depan," kata Sudaryono.
Semisal di Sumatera Utara, target Agustus hingga September 2024 ini mencapai sekitar 97.000 hektare penambahan areal lahan terdiri dari optimalisasi lahan rawa, lahan tadah hujan dengan pompanisasi dan padi gogo.
Secara rinci optimalisasi lawah rawa tersebut 30.442 hektare dengan progres areal 4.030,30 hektare, program pompanisasi 49.704 hektare progres areal 47.624 hektare dan tumpang sisip pagi gogo 17.148 hektare progres areal 10.386 hektare.
Baca juga: Wamentan minta petani sawit beli bibit unggul wujudkan Program B35
Baca juga: Wamentan: Teknologi mampu ciptakan bibit tanaman perkebunan yang baik
"Pemerintah telah memberikan insentif kepada petani terkait subsidi pupuk, kemudian pemberian benih secara gratis sekitar 700 ribu hektare, jadi sekitar 10 persen total lahan produktif," ujar Wamentan Sudaryono di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Dia melanjutkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, semisal yang menjadi prioritas seperti padi, juga dilakukan sosialisasi kepada para petani agar memakai bibit benih yang bersertifikat.
Karena, menurut Sudaryono, penanaman benih yang bersertifikat dapat meningkatkan produksi padi yang bisa menjadi 20 sampai 25 persen dalam produktivitas hasil pertanian.
"Selain itu, pemerintah terus memberikan pupuk bersubsidi yang juga sebagai peningkatan hasil produksi pertanian," kata Wamentan.
Baca juga: Wamentan minta lahan tidur dioptimalkan untuk produktivitas pertanian
Baca juga: Wamentan sebut Sumut merupakan sentra pangan di Indonesia
Di sisi lain, menghadapi El Nino ini, Kementerian Pertanian melakukan program pompanisasi untuk membasahi lahan tadah hujan.
"Jadi, daerah yang tadah hujan untuk dialirkan air ke sawah, sehingga bisa ditanami untuk meningkatkan dari dua sampai tiga kali panen ke depan," kata Sudaryono.
Semisal di Sumatera Utara, target Agustus hingga September 2024 ini mencapai sekitar 97.000 hektare penambahan areal lahan terdiri dari optimalisasi lahan rawa, lahan tadah hujan dengan pompanisasi dan padi gogo.
Secara rinci optimalisasi lawah rawa tersebut 30.442 hektare dengan progres areal 4.030,30 hektare, program pompanisasi 49.704 hektare progres areal 47.624 hektare dan tumpang sisip pagi gogo 17.148 hektare progres areal 10.386 hektare.
Baca juga: Wamentan minta petani sawit beli bibit unggul wujudkan Program B35
Baca juga: Wamentan: Teknologi mampu ciptakan bibit tanaman perkebunan yang baik
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: