Jakarta (ANTARA) - Cleopatra VII Philopator merupakan salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Mesir kuno, dan popularitasnya tidak hanya bertahan dalam catatan sejarah tetapi juga terus memikat imajinasi banyak orang hingga saat ini.

Ratu dari kerajaan Mesir kuno ini memang memiliki kisah hidup yang cukup menarik dalam perjalanannya sebagai penguasa Mesir kuno. Pemerintahannya berlangsung dari tahun 51 SM hingga 30 SM, dan kehadirannya sebagai pemimpin wanita yang kuat telah menjadi terkenal sepanjang sejarah dan budaya populer.

Saking populernya, kisah hidup sang ratu bahkan beberapa kali diangkat dalam judul film. Salah satu film yang mengisahkan Cleopatra adalah Anthony and Cleopatra karya William Shakespeare. Film tersebut adalah karya yang mengabadikan Cleopatra dan membuatnya menjadi ikon budaya populer sampai sekarang.

Cleopatra sendiri digambarkan sebagai ratu yang memiliki wajah cantik dan memiliki kisah hubungan yang romantis dan tragis bersama dua jendral asal Romawi Julius Caesar dan Mark Anthony.

Meski begitu, Cleopatra tidak hanya sekedar cantik dan memiliki kisah hubungan yang romantis. Tetapi ada banyak hal menarik yang dimiliki oleh Cleopatra, yang menjadikannya ia dikenal masyarakat hingga saat ini.

Baca juga: 7 fakta menarik tentang Cleopatra yang perlu Anda ketahui

Berikut beberapa alasan, mengapa Ratu Cleopatra sangat terkenal, mengutip World History dan sumber-sumber lain:

1. Memiliki wajah yang cantik dan berkharisma

Cleopatra sering digambarkan sebagai simbol kecantikan dan pesona. Meski banyak representasi ini berakar pada mitos dan seni yang idealis, karisma dan daya tariknya secara luas dikenang dalam budaya populer.

Deskripsi mengenai kecantikannya, meskipun mungkin dilebih-lebihkan, berkontribusi pada gambaran romantis dan dramatis yang melekat padanya.

2. Memiliki hubungan politik dan romantis dengan tokoh-tokoh berkuasa di Romawi

Cleopatra dikenal karena hubungannya dengan dua tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Romawi yaitu Julius Caesar dan Mark Antony. Hubungannya dengan Caesar membantunya merebut kembali kekuasaan di Mesir dan melahirkan seorang putra, Caesarion.

Setelah kematian Caesar, Cleopatra bersekutu dengan Mark Antony, yang memicu konflik besar dengan Oktavianus yang dikenal sebagai Augustus Caesar.

Kisah cinta dan politiknya dengan kedua tokoh ini menambah lapisan dramatis dan bersejarah pada kehidupannya.

Baca juga: Ang Lee tertarik sutradarai "Cleopatra"

3. Kemampuan kepemimpinan dan diplomasi

Cleopatra adalah seorang pemimpin yang terampil dan diplomasi dalam berpolitik yang baik. Dia berusaha keras untuk mempertahankan kemerdekaan Mesir di tengah persaingan kekuatan besar, terutama terhadap Romawi.

Keahliannya dalam diplomasi dan strateginya untuk menjaga kekuasaan Mesir memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang cerdas.

4. Kematiannya yang tragis

Kematian Cleopatra yang tragis menambah suasana dramatis pada kisah hidupnya. Setelah kekalahan dalam Pertempuran Actium pada tahun 31 SM dan penaklukan Alexandria oleh Oktavianus, Cleopatra memilih untuk bunuh diri daripada menghadapi penawanan.

Kematian ini menandakan dari akhir Dinasti Ptolemeus dan perubahan besar dalam sejarah Mesir.

5. Terdapat warisan budaya yang dijadikan karya seni dan berbagai film

Cleopatra telah menjadi subjek dalam berbagai karya seni, termasuk drama Shakespeare "Antony and Cleopatra" dan berbagai film Hollywood seperti "Cleopatra" di tahun 1963 yang dibintangi Elizabeth Taylor dan Serial dokumenter Netflix terbaru “Queen Cleopatra” pada tahun 2023.

Karya seni dan berbagai film ini menjadi representasi yang terus memengaruhi cara masyarakat melihat Cleopatra tetap relevan dalam budaya populer.

Baca juga: 7 fakta menarik tentang Cleopatra yang perlu Anda ketahui

Baca juga: Gal Gadot bakal perankan sosok Cleopatra di film terbarunya