Islamabad (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan bahwa Pakistan dan China sedang berupaya untuk lebih memperkuat hubungan ekonomi, terutama di bidang pertanian, teknologi informasi, pertambangan, dan infrastruktur, demikian menurut sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri negara tersebut.
Berbicara pada Jumat (9/8) di hadapan para perwakilan perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Pakistan, termasuk perwakilan dari China, di Karachi, kota pelabuhan di selatan Pakistan, Sharif mengatakan bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara akan semakin meluas dalam tahap kedua Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC).
Dikatakan oleh Sharif bahwa dalam kunjungan resminya ke China pada Juni lalu, dia mengunjungi sebuah universitas pertanian dan sebuah pusat penelitian yang menempati lahan seluas ratusan ekar di Provinsi Shaanxi, China. Dia menekankan bahwa jika para lulusan Pakistan mengikuti pelatihan dari institusi-institusi tersebut, mereka dapat membantu merevolusi sektor pertanian di Pakistan.
"Pakistan adalah negara agraris, 60 persen penduduknya tinggal di daerah pedesaan, dan kami perlu meningkatkan produksi pertanian kami," katanya, seraya menambahkan bahwa tahun lalu ekspor pertanian Pakistan meningkat sebesar 3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.952), dan direncanakan akan meningkat sebesar 7 miliar dolar AS tahun ini.
Pakistan perlu mengadopsi teknologi dan metode modern untuk meningkatkan produksi pertanian dan China dapat menjadi mitra penting bagi Pakistan dalam mencapai tujuan-tujuan ini, kata perdana menteri itu.
Sharif menambahkan bahwa Pakistan dan China akan memulai usaha patungan dalam industri tekstil dan produksi pertanian pada fase kedua CPEC, dan produk-produk ini akan diekspor ke negara-negara lain.
Pakistan dan China akan mengembangkan modus operandi bersama dalam hal ini, yang akan sama-sama menguntungkan bagi kedua negara, kata Sharif.
Diluncurkan pada 2013, CPEC merupakan salah satu proyek unggulan dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan oleh China. Proyek ini merupakan koridor yang menghubungkan Pelabuhan Gwadar di Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, dengan Kashgar di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut. Proyek ini menyoroti kerja sama energi, transportasi, dan industri pada tahap pertama, dan pada tahap kedua diperluas ke berbagai bidang, di antaranya pertanian dan mata pencaharian.
Pakistan akan perkuat hubungan ekonomi dengan China
12 Agustus 2024 09:39 WIB
Kereta Metro Jalur Oranye (OLMT) berjalan di jalurnya di Lahore, Pakistan, 2 Februari 2024. ANTARA/Xinhua/Ahmad Kamal
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: