Olimpiade Paris 2024
Presiden IOC sebut Olimpiade Paris "Seine-sasional"
12 Agustus 2024 06:49 WIB
Ilustrasi - Kapal yang membawa kontingan Indonesia menyusuri sungai Seine saat pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Kamis (26/7/2024). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/YU/aa.)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach sebut Olimpiade Paris sensasional, mulai dari upacara pembukaan yang menuai banyak kritikan hingga kontroversi sungai Seine yang menjadi venue cabang olahraga renang marathon dan triathlon.
Hal itu diungkapkan Bach dalam upacara penutupan yang digelar di Stade de France, Saint-Denis, utara Paris, Minggu (11/8) malam waktu setempat atau Senin WIB.
"Ini adalah Olimpiade yang sensasional dari awal hingga akhir – atau berani saya katakan: Olimpiade Seine-sasional," kata Bach, seperti disiarkan laman resmi Olimpiade Paris.
Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 -- yang untuk pertama kalinya digelar di luar stadion utama, yakni di sepanjang sungai Seine -- menuai kritik dengan menampilkan sejumlah aksi yang membuat banyak orang tidak nyaman.
Baca juga: Paris mengucapkan selamat tinggal pada Olimpiade 2024
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 dibuka dengan upacara bersejarah di Sungai Seine
Sungai Seine yang dipilih sebagai arena perlombaan juga menjadi kontroversi setelah gagal lolos uji kualitas air, dan beberapa atlet sakit diduga terinfeksi bakteri E.Coli usai berenang.
Meski begitu, Bach memuji penyelenggaraan Olimpiade Paris yang menurutnya telah sesuai dengan agenda Olimpiade.
"Olimpiade Paris 2024 merupakan perayaan para atlet dan olahraga yang terbaik," ujar Bach.
"Olimpiade pertama diselenggarakan sepenuhnya berdasarkan reformasi Agenda Olimpiade kami: lebih muda, lebih urban, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan. Olimpiade pertama dengan kesetaraan gender penuh."
Bach juga memuji penampilan atlet yang memicu kegembiraan di seluruh dunia di tengah ketegangan yang terjadi.
"Meskipun ada ketegangan di dunia kita, Anda datang ke sini dari 206 komite Olimpiade nasional dan Tim Olimpiade Pengungsi IOC, untuk membuat Kota Cahaya bersinar lebih terang dari sebelumnya," kata mantan atlet anggar juara Olimpiade 1976 itu.
"Penampilan kalian luar biasa. Kalian berkompetisi dengan sengit satu sama lain. Setiap kontes berada di ambang kesempurnaan. Setiap penampilan memicu kegembiraan di seluruh dunia. Kalian menunjukkan kepada kami betapa hebatnya kemampuan kita sebagai manusia."
Hal senada juga disampaikan Presiden Komite Penyelenggara Paris 2024 Tony Estanguet, yang menyebut para atlet memiliki kemampuan yang ajaib untuk menciptakan kebahagiaan.
"Kepada Anda, para atlet, apa yang bisa saya katakan? Kami tahu Anda brilian, namun Anda sungguh ajaib," kata Estanguet.
"Anda membuat kami bahagia, Anda membuat kami merasa hidup. Atas nama miliaran pecinta olahraga di lima benua, terima kasih banyak."
"Kami akan bersatu kembali di LA28, dan Olimpiade akan terus berkembang."
Baca juga: AS juara umum Olimpiade Paris, Indonesia peringkat ke-39
Hal itu diungkapkan Bach dalam upacara penutupan yang digelar di Stade de France, Saint-Denis, utara Paris, Minggu (11/8) malam waktu setempat atau Senin WIB.
"Ini adalah Olimpiade yang sensasional dari awal hingga akhir – atau berani saya katakan: Olimpiade Seine-sasional," kata Bach, seperti disiarkan laman resmi Olimpiade Paris.
Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 -- yang untuk pertama kalinya digelar di luar stadion utama, yakni di sepanjang sungai Seine -- menuai kritik dengan menampilkan sejumlah aksi yang membuat banyak orang tidak nyaman.
Baca juga: Paris mengucapkan selamat tinggal pada Olimpiade 2024
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 dibuka dengan upacara bersejarah di Sungai Seine
Sungai Seine yang dipilih sebagai arena perlombaan juga menjadi kontroversi setelah gagal lolos uji kualitas air, dan beberapa atlet sakit diduga terinfeksi bakteri E.Coli usai berenang.
Meski begitu, Bach memuji penyelenggaraan Olimpiade Paris yang menurutnya telah sesuai dengan agenda Olimpiade.
"Olimpiade Paris 2024 merupakan perayaan para atlet dan olahraga yang terbaik," ujar Bach.
"Olimpiade pertama diselenggarakan sepenuhnya berdasarkan reformasi Agenda Olimpiade kami: lebih muda, lebih urban, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan. Olimpiade pertama dengan kesetaraan gender penuh."
Bach juga memuji penampilan atlet yang memicu kegembiraan di seluruh dunia di tengah ketegangan yang terjadi.
"Meskipun ada ketegangan di dunia kita, Anda datang ke sini dari 206 komite Olimpiade nasional dan Tim Olimpiade Pengungsi IOC, untuk membuat Kota Cahaya bersinar lebih terang dari sebelumnya," kata mantan atlet anggar juara Olimpiade 1976 itu.
"Penampilan kalian luar biasa. Kalian berkompetisi dengan sengit satu sama lain. Setiap kontes berada di ambang kesempurnaan. Setiap penampilan memicu kegembiraan di seluruh dunia. Kalian menunjukkan kepada kami betapa hebatnya kemampuan kita sebagai manusia."
Hal senada juga disampaikan Presiden Komite Penyelenggara Paris 2024 Tony Estanguet, yang menyebut para atlet memiliki kemampuan yang ajaib untuk menciptakan kebahagiaan.
"Kepada Anda, para atlet, apa yang bisa saya katakan? Kami tahu Anda brilian, namun Anda sungguh ajaib," kata Estanguet.
"Anda membuat kami bahagia, Anda membuat kami merasa hidup. Atas nama miliaran pecinta olahraga di lima benua, terima kasih banyak."
"Kami akan bersatu kembali di LA28, dan Olimpiade akan terus berkembang."
Baca juga: AS juara umum Olimpiade Paris, Indonesia peringkat ke-39
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: