Hal itu, kata dia saat penutupan JITEX 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, tentunya menjadi sebuah "baseline" dalam menciptakan interaksi bisnis yang lebih baik lagi ke depan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersinergi dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).
Baca juga: Warga padati malam penutupan JITEX 2024 di JCC
Kegiatan juga melibatkan sejumlah kementerian atau lembaga, perangkat daerah, BUMD, lembaga, asosiasi, pengusaha, perajin dan pelaku UMKM di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga terus berkomitmen untuk berkompetisi menjadi salah satu "Competitive Global City" antara lain melalui penyelenggaraan "Meeting, Incentive, Convention, Exhibition" (MICE) berskala internasional yang akan memberikan dampak berkelanjutan kepada berbagai aspek dalam membangun ekonomi Jakarta ke depan.
Selain itu integrasi program investasi, perdagangan, kepariwisataan dan pemberdayaan UMKM yang lebih konklusif, masif dan inovatif.
Baca juga: DKI fasilitasi UMKM peroleh sertifikasi halal
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyebutkan, JITEX 2024 ini turut diramaikan dengan Business Matching Batch Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), forum dan diskusi bisnis, diskon menarik hingga pangan murah.
"Pengunjung JITEX 2024 ini ada sebelas ribu orang, tentunya penyelenggaraan ini ada evaluasi yang perlu diperbaiki dan tingkatkan untuk tahun mendatang," ujar Ratu.
Evaluasi tersebut antara lain kesesuaian area agar mudah diakses oleh pengunjung yang datang, waktu persiapan yang lebih panjang agar pengunjung dan investor bisa lebih banyak dan menembus Asia Pasifik.
Selanjutnya meningkatkan potensi elaborasi dan pariwisata ataupun program lainnya serta anggaran yang ditingkatkan untuk tahun berikutnya.
Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, pada ajang JITEX 2024 terdapat pembeli serta investor yang berasal dari 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Laos, Hong Kong, Filipina, India, China, Polandia, Australia serta New Zealand.