Pengamat: Inovasi Pertamina di Juanda tingkatkan efisiensi layanan
11 Agustus 2024 20:01 WIB
Proses pengisian pesawat udara dengan hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga
Jakarta (ANTARA) - Pengamat industri penerbangan sekaligus Dewan Pakar INACA (Indonesia National Air Carriers Association) Alvin Lie menilai inovasi PT Pertamina Patra Niaga berupa fasilitas fuel hydrant system dan penambahan 4 storage di DPPU Juanda efisienkan layanan avtur.
“Dari perspektif pengguna jasa (maskapai penerbangan), peningkatan kapasitas di Juanda ini mempercepat pengisian avtur, mempersingkat turn around time dan meningkatkan efisiensi operasional maskapai," ujar Alvin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Alvin juga mengapresiasi komitmen Pertamina yang tidak hanya berfokus pada bandara besar, tetapi juga memberikan layanan di 72 DPPU di seluruh Indonesia, termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan.
"Kualitas avtur yang disediakan Pertamina tetap terjamin, didukung oleh fasilitas dan SDM yang andal, serta Pertamina Aviation Academy yang terus mengembangkan penelitian dan pelatihan. Penting untuk diingat bahwa avtur yang disediakan Pertamina kini 100 persen produksi dalam negeri," kata Alvin.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyatakan bahwa pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.
Fasilitas fuel hydrant system dan penambahan empat storage baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda, Sidoarjo diyakini tidak hanya meningkatkan kapasitas stok avtur hingga dua kali lipat, tetapi juga mempercepat proses pengisian avtur ke pesawat dan memberikan manfaat signifikan bagi maskapai penerbangan.
"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva.
Fasilitas baru ini juga merupakan bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga untuk terus meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan avtur di berbagai bandara besar di Indonesia.
Inovasi ini sebelumnya telah diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA).
Baca juga: Pertamina Patra Niaga layani avtur Juanda via pipa bawah tanah
Baca juga: Pustral UGM dukung multiprovider avtur untuk tekan harga tiket pesawat
Baca juga: Pertamina sepakati harga avtur BIJB Kertajati dibuat kompetitif
“Dari perspektif pengguna jasa (maskapai penerbangan), peningkatan kapasitas di Juanda ini mempercepat pengisian avtur, mempersingkat turn around time dan meningkatkan efisiensi operasional maskapai," ujar Alvin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Alvin juga mengapresiasi komitmen Pertamina yang tidak hanya berfokus pada bandara besar, tetapi juga memberikan layanan di 72 DPPU di seluruh Indonesia, termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan.
"Kualitas avtur yang disediakan Pertamina tetap terjamin, didukung oleh fasilitas dan SDM yang andal, serta Pertamina Aviation Academy yang terus mengembangkan penelitian dan pelatihan. Penting untuk diingat bahwa avtur yang disediakan Pertamina kini 100 persen produksi dalam negeri," kata Alvin.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyatakan bahwa pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.
Fasilitas fuel hydrant system dan penambahan empat storage baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda, Sidoarjo diyakini tidak hanya meningkatkan kapasitas stok avtur hingga dua kali lipat, tetapi juga mempercepat proses pengisian avtur ke pesawat dan memberikan manfaat signifikan bagi maskapai penerbangan.
"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva.
Fasilitas baru ini juga merupakan bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga untuk terus meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan avtur di berbagai bandara besar di Indonesia.
Inovasi ini sebelumnya telah diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA).
Baca juga: Pertamina Patra Niaga layani avtur Juanda via pipa bawah tanah
Baca juga: Pustral UGM dukung multiprovider avtur untuk tekan harga tiket pesawat
Baca juga: Pertamina sepakati harga avtur BIJB Kertajati dibuat kompetitif
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: