Yogyakarta (ANTARA News)- Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki mengatakan Mahkamah Agung (MA) harus tetap menjaga kewibawaannya dengan menghindari segala sesuatu yang menimbulkan kontroversi dan memalukan.
Hal itu diungkapkan menanggapi adanya kontroversi seputar pemberian suvenir berupa "iPod Shuffle" dalam pernikahan putri Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
"Saya berharap dijelaskan secara objektif oleh yang bersangkutan bukan orang lain, karena yang paling tahu tentang historis ipod itu adalah si pemberi," katanya.
Sementara itu, Suparman juga mengaku tidak mengenal Nurhadi secara mendalam sehingga tidak dapat mengukur dan menilai seputar kehidupan Sekretaris MA tersebut.
Menurut dia, institusi MA seharusnya tidak mendapatkan pemberitaan yang negatif dengan munculnya kontroversi tersebut. Institusi MA seharusnya senantiasa mendapatkan pemberitaan yang positif dam cemerlang.
"Saya sangat menyayangi institusi MA, seyogianya beritanya yang fantastik saja. Putusan yang fantastik, temuan-temuan hukum yang brilian, hakim-hakim yang memiliki perspektif jangka panjang," katanya.
Seperti diberitakan, Nurhadi menyelenggarakan pesta pernikahan super mewah untuk putrinya Rizki Aulia. Belakangan diketahui bahwa yang hadir pada pesta pernikahan itu mendapatkan suvenir berupa alat pemutar musik canggih "iPod Shuffle" yang kisaran harganya sekitar Rp500 ribu.
Pemberian iPod itu memicu kontroversi mengingat pekerjaan Nurhadi sehari-hari adalah sebagai Sekretaris MA. Sementara pesta perkawinan anaknya itu dinilai beberapa pihak terlalu mewah dan diyakini melampaui gaji dari Nurhadi.
Menyikapi hal itu, Komisi Pemberantasan Koruosi (KPK) meminta Nurhadi segera melengkapi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) untuk segera diverifikasi.
MA diminta tetap menjaga kewibawaan
21 Maret 2014 19:15 WIB
Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: