"Israel secara terpisah melancarkan genosida terhadap warga Palestina di daerah permukiman, rumah sakit, sekolah, kamp pengungsi, hingga zona aman," tulis Albanese di media sosial X pada Sabtu.
Ia bahkan menggambarkan Gaza sebagai "kamp konsentrasi" terbesar dan paling parah yang terjadi pada abad 21.
Pernyataan itu disampaikan Albanese setelah militer Israel mengebom sekolah Al-Taba'een di permukiman Al-Daraj di Gaza timur, yang disebut otoritas Palestina telah menewaskan sedikitnya 100 korban.
Albanese mengkritik penggunaan senjata Amerika dan Eropa dalam serangan Israel itu.
Ia mengaku kecewa atas "ketidakpedulian negara-negara beradab" terhadap situasi kemanusiaan di Gaza.
"Semoga warga Palestina memaafkan kami atas ketidakmampuan kami semua untuk melindungi mereka maupun menghormati makna paling mendasar dari hukum (internasional)," kata Albanese.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Sekjen PBB: Situasi kemanusiaan di Gaza sangat buruk
Baca juga: PBB sebut serangan di penampungan air minum langgar hukum humaniter