Indukan banteng Jawa melahirkan bayi jantan di TN Baluran Situbondo
10 Agustus 2024 11:55 WIB
Pasangan indukan banteng Jawa Dimas dan Tina indukan dari Taman Safari Indonesia II Prigen melahirkan seekor bayi banteng jantan di suaka satwa banteng Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur. Jumat (9/8/2024) ANTARA/HO-Humas TN Baluran Situbondo/aa.
Situbondo (ANTARA) - Pasangan banteng Jawa (Bos javanicus) "Dimas" dan "Tina" indukan dari Taman Safari Indonesia II Prigen melahirkan seekor bayi banteng jantan di suaka satwa banteng Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur.
Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan di Situbondo, Sabtu, mengemukakan pasangan banteng Jawa Dimas dan Tina melahirkan bayinya pada Jumat, 9 Agustus 2024 sekitar pukul 04:30 WIB.
"Bayi banteng lahir dalam kondisi sehat dengan berat badan 21,5 kilogram, tinggi badan 64 cm, panjang badan 73 cm dan lingkar dada 66 cm," ujarnya.
Menurut Johan, proses kelahiran bayi banteng Jawa berlangsung secara normal dan saat ini tim perawat banteng sedang melakukan pemantauan intensif untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi banteng tersebut.
Dengan lahirnya bayi banteng jantan dari indukan Dimas dan Tina ini, lanjut ia, maka jumlah banteng di suaka satwa banteng Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak delapan ekor, terdiri dari tiga ekor jantan dan lima ekor betina.
Baca juga: KLHK terus sosialisasikan pentingnya konservasi banteng jawa
"Tentunya ini menjadi momentum yang sangat membahagiakan bagi kami, lahirnya bayi banteng jantan ini adalah bukti dari upaya keras kami dalam menjaga dan melestarikan spesies banteng yang terancam punah," kata Johan.
Ia menambahkan, saat ini di suaka satwa banteng juga sedang menunggu kelahiran banteng dari betina "Usi" dengan pejantan "Dimas" yang diperkirakan akan lahir pada akhir bulan Agustus.
"Catatan kami, sampai dengan saat ini suaka satwa banteng TN Baluran telah melepasliarkan lima ekor banteng yang terdiri dari dua ekor jantan dan tiga ekor betina sebagai upaya untuk meningkatkan populasi banteng di alam dan variasi genetiknya," tutur Johan.
Informasi dihimpun ANTARA, hingga saat ini populasi banteng Jawa atau bos javanicus di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Baluran Situbondo mencapai lebih dari 200 ekor.
Balai Taman Nasional Baluran Situbondo melakukan upaya pengembangbiakan semialami banteng Jawa itu diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi dan mutu keanekaragaman genetik banteng.
Baca juga: Populasi banteng di Taman Nasional Baluran Situbondo capai 211 ekor
Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan di Situbondo, Sabtu, mengemukakan pasangan banteng Jawa Dimas dan Tina melahirkan bayinya pada Jumat, 9 Agustus 2024 sekitar pukul 04:30 WIB.
"Bayi banteng lahir dalam kondisi sehat dengan berat badan 21,5 kilogram, tinggi badan 64 cm, panjang badan 73 cm dan lingkar dada 66 cm," ujarnya.
Menurut Johan, proses kelahiran bayi banteng Jawa berlangsung secara normal dan saat ini tim perawat banteng sedang melakukan pemantauan intensif untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi banteng tersebut.
Dengan lahirnya bayi banteng jantan dari indukan Dimas dan Tina ini, lanjut ia, maka jumlah banteng di suaka satwa banteng Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak delapan ekor, terdiri dari tiga ekor jantan dan lima ekor betina.
Baca juga: KLHK terus sosialisasikan pentingnya konservasi banteng jawa
"Tentunya ini menjadi momentum yang sangat membahagiakan bagi kami, lahirnya bayi banteng jantan ini adalah bukti dari upaya keras kami dalam menjaga dan melestarikan spesies banteng yang terancam punah," kata Johan.
Ia menambahkan, saat ini di suaka satwa banteng juga sedang menunggu kelahiran banteng dari betina "Usi" dengan pejantan "Dimas" yang diperkirakan akan lahir pada akhir bulan Agustus.
"Catatan kami, sampai dengan saat ini suaka satwa banteng TN Baluran telah melepasliarkan lima ekor banteng yang terdiri dari dua ekor jantan dan tiga ekor betina sebagai upaya untuk meningkatkan populasi banteng di alam dan variasi genetiknya," tutur Johan.
Informasi dihimpun ANTARA, hingga saat ini populasi banteng Jawa atau bos javanicus di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Baluran Situbondo mencapai lebih dari 200 ekor.
Balai Taman Nasional Baluran Situbondo melakukan upaya pengembangbiakan semialami banteng Jawa itu diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi dan mutu keanekaragaman genetik banteng.
Baca juga: Populasi banteng di Taman Nasional Baluran Situbondo capai 211 ekor
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: