Kedua tim akan bertanding di Stadion Parikesit, Stadion markas Persiba Balikpapan pada Jumat malam (21/3) pukul 21.30 WITA dalam laga tanding Tur Nusantara Timnas U-19.
"Kami akan tunjukkan kolektivitas dan kerja sama tim. Dengan tim yang sudah terbentuk dan latihan bersama 3 bulan terakhir ini, kami yakin Andre Dio dan kawan-kawan mampu mengimbangi Garuda Jaya besutan Indra Sjafri tersebut," ujarnya.
Karena itu Al Qadri menegaskan Beruang Madu Muda tidak akan main kasar atau menghalalkan semua cara untuk menang.
"Memang umumnya tim yang secara teknis dan pengalaman kalah dari lawannya akan menutupinya dengan permainan keras, main dengan pressing ketat," kata Al Qadri.
Permainan agresif seperti mendorong dengan badan (body charge), mengganggu penguasaan bola, hingga melakukan "sliding tackle" memang biasanya mampu meredam kelebihan teknis dan kerja sama tim dari tim lawannya.
Mitra Kukar U-21 misalnya, sukses menahan imbang Evan Dimas dan kawan-kawan seri 0-0. Garuda Jaya yang selalu bisa mencetak gol juga dapat dibuat mandul dengan gaya main penuh intimidasi itu.
"Anak-anak U-19 juga aset bangsa. Apalagi ini main dengan tajuk persahabatan. Mari kita jaga sama-sama," katanya.
Dalam partai Senin (10/3), Persiba U-21 tertinggal 0-1 dari Timnas U-19 hingga menit ke-22 saat lampu stadion padam. Namun demikian, pertandingan pada Jumat malam (21/3) adalah pertandingan ulang, dan bukan lanjutan.
"Pertandingan dimulai dari menit pertama babak pertama," sebut Ketua Panitia Pertandingan Irfan Taufik.
Kali ini panitia juga sudah menyiapkan antisipasi dari berbagai hal buruk yang mungkin terjadi. Ada genset berkekuatan 500 KVA untuk cadangan dari genset yang dipakai sekarang, ada penambahan personel keamanan, hingga penyediaan 2 layar lebar untuk mereka yang datang ke stadion tapi tidak bisa masuk dan menonton di dalam stadion.
"Kami sediakan di sisi utara stadion dan di bagian selatan. Mari kita nikmati bersama pertandingan," ajak Irfan.
(KR-NVA/M025)