Solo (ANTARA News) - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyatakan selama masa kampanye ini sekarang in partainya tidak mengagendakan rapat umum terbuka.

Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis, mengatakan, apabila ada massa yang berkampanye keliling kota dengan memakai kendaraan bermotor sampai knalpotnya dilepas sehingga suara keras, silahkan polisi menindaknya.

"Silahkan polisi menindaknya kepada pengendara sepeda motor yang melanggar itu, karena memang kami tidak menggelar pawai kendaran bermotor dan mengenai masalah ini juga sudah disosialisasikan kepada para kader partai dan mereka juga setuju," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga tidak akan melindungi kader atau simpatisan partai yang melanggar tertib lalu lintas itu. "Kami sekarang ini menggelar kampanye dengan santun, dulu memang kampanye seperti itu ada, tetapi sekarang sudah ditinggalkan karena tidak mendidik masyarakat untuk berpolitik".

"Kampanye dengan menggunakan sepeda motor dengan kenalpot dilepas yang suaranya keras itu hanya hura-hura saja, semestinya cara-cara lama ini sudah ditinggalkan," kata FX Hadi Rudyatmo yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

Menyinggung mengenai rencana kampanye yang akan datang, ia mengatakan tetap tidak ada kampanye rapat umum terbuka, dan seandainya ada paling diadakan kampanye karnaval jalan kaki atau naik sepeda keliling kota.

"PDI Perjuangan masih punya jatah kampanye tiga kali yaitu pada 24 dan 30 Maret dan 5 April dan sampai sekarang belum ada rencana untuk menggelar kampanye rapat umum terbuka," katanya.

"Madsa PDI Perjuangan di Solo sekarang sudah solid, jadi kami melakukan kampanye ini sebenarnya hanya untuk pemantapan dan sosialisasi mengenai cara-cara pencoblosan yang benar saja," katanya.