Kemenkes bakal kirim alkes ke RSUD Pandan Arang jika SDM tersedia
9 Agustus 2024 20:32 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono berbincang dengan seorang pasien dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024). (ANTARA/Mecca Yumna)
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan akan mengirim alat kesehatan penunjang layanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) ke RSUD Pandan Arang, Boyolali, dengan syarat sumber daya manusia yang akan mengoperasikannya tersedia.
Ia menjelaskan, alat kesehatan yang belum ada, seperti mesin ESWL untuk penghancuran batu ginjal, akan segera dikirim dari pusat. Selain itu, katanya, pihaknya juga akan mengirimkan Video Urodinamik Test untuk mendeteksi gangguan fungsi ginjal.
"Nanti akan kami bantu juga laser beam untuk treatment pemecahan batu ginjal," katanya dalam kunjungannya ke Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Adapun peralatan Rumah Sakit Pandan Arang untuk penanganan KJSU, katanya, sudah lengkap, seperti CT Scan, MRI, dan Cath Lab.
Baca juga: Kemenkes terima hibah simulator laparoskopi dari Iran
Baca juga: Wamenkes terkesan dengan gelaran "The 1st UI Health Innovation"
"Jadi, saya janji, saya petakan, tapi yang penting adalah tugasnya Dinas Kesehatan Boyolali menyediakan tenaga kesehatannya, SDM-nya. Kalau SDM sudah ada, alatnya langsung kami drop," dia menuturkan.
Dante mengungkapkan masih ada sejumlah kendala yang dihadapi RSUD Pandan Arang, di antaranya proses kredensial. Meskipun layanan kesehatan telah tersedia, rumah sakit belum dapat mengajukan klaim ke BPJS karena masih menunggu hasil evaluasi.
Kemenkes akan membantu proses kredensial supaya lebih cepat melaksanakan evaluasi sehingga rumah sakit dapat mengklaim tindakan-tindakan kesehatan ke BPJS Kesehatan.
"Saya menargetkan dalam dua pekan proses akreditasi kredensial harus sudah selesai di RSUD ini," kata Dante.
Kendala lainnya, yakni proses akreditasi Bapeten untuk penggunaan Cath Lab, juga menjadi perhatian serius. Dia menambahkan, Kemenkes telah menindaklanjuti hal tersebut untuk mempercepat proses ini.
"Dalam waktu dua pekan, kegiatan untuk akreditasi dan persyaratan yang diberikan Bapeten harus sudah selesai," katanya Dante.*
Baca juga: Kemenkes: Kolaborasi dengan mitra asing picu perkembangan signifikan
Baca juga: Wamenkes apresiasi pelayanan di Puskesmas Tambelan Sampit
Ia menjelaskan, alat kesehatan yang belum ada, seperti mesin ESWL untuk penghancuran batu ginjal, akan segera dikirim dari pusat. Selain itu, katanya, pihaknya juga akan mengirimkan Video Urodinamik Test untuk mendeteksi gangguan fungsi ginjal.
"Nanti akan kami bantu juga laser beam untuk treatment pemecahan batu ginjal," katanya dalam kunjungannya ke Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Adapun peralatan Rumah Sakit Pandan Arang untuk penanganan KJSU, katanya, sudah lengkap, seperti CT Scan, MRI, dan Cath Lab.
Baca juga: Kemenkes terima hibah simulator laparoskopi dari Iran
Baca juga: Wamenkes terkesan dengan gelaran "The 1st UI Health Innovation"
"Jadi, saya janji, saya petakan, tapi yang penting adalah tugasnya Dinas Kesehatan Boyolali menyediakan tenaga kesehatannya, SDM-nya. Kalau SDM sudah ada, alatnya langsung kami drop," dia menuturkan.
Dante mengungkapkan masih ada sejumlah kendala yang dihadapi RSUD Pandan Arang, di antaranya proses kredensial. Meskipun layanan kesehatan telah tersedia, rumah sakit belum dapat mengajukan klaim ke BPJS karena masih menunggu hasil evaluasi.
Kemenkes akan membantu proses kredensial supaya lebih cepat melaksanakan evaluasi sehingga rumah sakit dapat mengklaim tindakan-tindakan kesehatan ke BPJS Kesehatan.
"Saya menargetkan dalam dua pekan proses akreditasi kredensial harus sudah selesai di RSUD ini," kata Dante.
Kendala lainnya, yakni proses akreditasi Bapeten untuk penggunaan Cath Lab, juga menjadi perhatian serius. Dia menambahkan, Kemenkes telah menindaklanjuti hal tersebut untuk mempercepat proses ini.
"Dalam waktu dua pekan, kegiatan untuk akreditasi dan persyaratan yang diberikan Bapeten harus sudah selesai," katanya Dante.*
Baca juga: Kemenkes: Kolaborasi dengan mitra asing picu perkembangan signifikan
Baca juga: Wamenkes apresiasi pelayanan di Puskesmas Tambelan Sampit
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Tags: