Selain kinerja kepengurusan PBSI 2020-2024 dalam organisasi, lanjutnya, juga dilakukan pembahasan untuk demi menjaga tradisi prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia.
"Seluruh Pengurus Pusat (PP) PBSI masa bakti 2020-2024 di bawah kepemimpinan Agung Firman Sampurna segera berakhir pada November nanti. Agar roda organisasi tetap berjalan diselenggarakan munas ini dengan tagline Bersama Meraih Puncak Prestasi Dunia," ujarnya.
Eduart menjelaskan, sebanyak 38 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI se-Indonesia hadir dalam Munas PBSI 2024 dan hal itu menunjukkan solidaritas dan kerukunan organisasi.
"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Pengprov PBSI Jawa Timur yang bertindak selaku tuan rumah penyelenggara Munas PBSI 2024," tuturnya.
Baca juga: Imelda: Calon ketum PBSI harus miliki kepedulian kepada bulu tangkis
Sementara itu, Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur Tonny Wahyudi merasa bangga kembali dipilih menjadi tuan rumah dan siap menyukseskan gelaran organisasi ini.
Rasa bangga tersebut muncul, karena Surabaya terakhir kali menjadi penyelenggara Munas pada tahun 2016 ketika kepemimpinan Gita Wirjawan berpindah kepada Wiranto.
"Harapannya dari Munas PBSI ini bisa melahirkan keputusan-keputusan strategis demi mendukung kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia di dunia," katanya.
Dalam bursa calon ketum, Sekretaris Jenderal PP PBSI M. Fadil Imran menjadi calon kuat dan sudah resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PP PBSI masa bakti 2024-2028.
Baca juga: Fadil Imran resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PBSI