Airlangga: Indonesia-Uni Eropa finalisasi perundingan I-EU CEPA
9 Agustus 2024 18:34 WIB
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/8/2024), usai menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait capaian I-EU CEPA.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah sampai pada tahap finalisasi perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
"Sekarang sudah 19 ronde perundingan dan sudah tinggal chief negotiator-nya saja," kata Airlangga Hartarto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, usai menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait I-EU CEPA.
Dikatakan Airlangga, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa itu telah sampai pada tahap finalisasi penyusunan undang-undang I-EU CEPA.
Isu yang dibahas di antaranya perdagangan barang, ketentuan asal barang, perdagangan jasa, pengamanan perdagangan, investasi, pengadaan pemerintah, transparansi dan praktik penyusunan regulasi, penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, hak kekayaan intelektual, badan usaha milik negara, kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas, sistem pengadilan investasi, subsidi, kebijakan anti-fraud, energi dan bahan mentah, usaha kecil dan menengah, serta hambatan teknis perdagangan.
"Saya laporkan kemarin sudah dirapatkan di kantor Menko, saya minta seluruh kementerian/lembaga memberikan final negotiate ini karena Eropa berikan konsesi, kita juga berikan konsesi," katanya.
Airlangga menargetkan I-EU CEPA bisa diselesaikan perundingannya sebelum Oktober 2024.
"Tadi saya laporkan ke Presiden, setiap minggu saya ikuti, dan setiap ada ganjalan kami selesaikan. Presiden minta kalau ada yang mengganjal, bawa sama Dirjen-nya ke Istana," katanya.
Pada 2022, total perdagangan Indonesia-UE tercatat sebesar 33,2 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar 21,5 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar 11,7 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2022 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, batu bara, tembaga, dan alas kaki dengan bagian atas terbuat dari bahan kulit.
Sementara impor utama Indonesia dari EU pada 2022 adalah pipa dari besi dan baja, obat-obatan, vaksin, mesin pembuat bubur kertas, serta kertas atau karton daur ulang.
Baca juga: Mendag ikhtiarkan poin perundingan IEU CEPA rampung pada Juli 2024
Baca juga: Indonesia-Uni Eropa buat kajian strategis perkuat investasi
Baca juga: Indonesia ingin segera susul Vietnam sepakati CEPA dengan EU
"Sekarang sudah 19 ronde perundingan dan sudah tinggal chief negotiator-nya saja," kata Airlangga Hartarto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, usai menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait I-EU CEPA.
Dikatakan Airlangga, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa itu telah sampai pada tahap finalisasi penyusunan undang-undang I-EU CEPA.
Isu yang dibahas di antaranya perdagangan barang, ketentuan asal barang, perdagangan jasa, pengamanan perdagangan, investasi, pengadaan pemerintah, transparansi dan praktik penyusunan regulasi, penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, hak kekayaan intelektual, badan usaha milik negara, kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas, sistem pengadilan investasi, subsidi, kebijakan anti-fraud, energi dan bahan mentah, usaha kecil dan menengah, serta hambatan teknis perdagangan.
"Saya laporkan kemarin sudah dirapatkan di kantor Menko, saya minta seluruh kementerian/lembaga memberikan final negotiate ini karena Eropa berikan konsesi, kita juga berikan konsesi," katanya.
Airlangga menargetkan I-EU CEPA bisa diselesaikan perundingannya sebelum Oktober 2024.
"Tadi saya laporkan ke Presiden, setiap minggu saya ikuti, dan setiap ada ganjalan kami selesaikan. Presiden minta kalau ada yang mengganjal, bawa sama Dirjen-nya ke Istana," katanya.
Pada 2022, total perdagangan Indonesia-UE tercatat sebesar 33,2 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar 21,5 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar 11,7 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2022 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, batu bara, tembaga, dan alas kaki dengan bagian atas terbuat dari bahan kulit.
Sementara impor utama Indonesia dari EU pada 2022 adalah pipa dari besi dan baja, obat-obatan, vaksin, mesin pembuat bubur kertas, serta kertas atau karton daur ulang.
Baca juga: Mendag ikhtiarkan poin perundingan IEU CEPA rampung pada Juli 2024
Baca juga: Indonesia-Uni Eropa buat kajian strategis perkuat investasi
Baca juga: Indonesia ingin segera susul Vietnam sepakati CEPA dengan EU
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: