Jakarta (ANTARA News) - Dari seluruh operasi pencarian pesawat terbang yang hilang, kasus MH370 Malaysia Airlines mencatat berbagai rekor terkini yakni paling lama masa operasi dan luasan area pencarian sudah seukuran daratan Amerika Serikat, alias 8 juta kilometer persegi.

Dari sisi waktu operasi SAR yang umumnya cuma sepekan hingga 10 hari, belum ada tanda operasi SAR gabungan internasional itu akan diakhiri. Operasi SAR serupa terlama yang pernah dilaksanakan saat penerbangan 574 Adam Air jatuh ke Selat Makassar pada 1 Januari 2007, yang baru ditemukan 10 hari kemudian.

Luasan ini sudah jauh lebih besar ketimbang seluruh luasan wilayah perairan Indonesia yang sekitar 5,5 juta kilometer persegi.


TIME, Rabu petang, mengutip Menteri Transportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein, "Ini wilayah yang sangat luas. Mustahil bagi Malaysia sendirian mencari. Saya sangat menyambut baik banyak negara yang datang menawarkan bantuan dan dukungan bagi operasi SAR ini."

Sebanyak 25 negara kini bekerja bersama membantu operasi pencarian MH370 Malaysia Airlines itu, membentang dari China di utara hingga Australia di selatan, juga negara-negara di Teluk Bengal dan Samudera Hindia.

Saat informasi terkini telah menyebar dan sering bertentangan, juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailand, Selasa kemarin, menyatakan, radar mereka tampaknya mendeteksi penerbangan wahana udara beberapa menit setelah komunikasi putus.

Pejabat Amerika Serikat menyatakan, tampaknya lokasi akhir transmisi satelit MH370 Malaysia Airlines ada di Samudera Hindia, pada radius 1.000 mil laut (1.600 kilometer) dari Perth, Australia. Di sana, termasuk perairan dengan bentang dasar lautnya paling dalam.

Mereka memperkirakan MH370 itu telah berada di dasar lautan walau bukti ke arah sana belum diperoleh jelas.