"Sejak 1978 sampai saat ini, tidak ada yang mengetahui bahwa sebenarnya Indonesia merupakan bagian dari ISF," kata Noor melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Dalam pertemuan tersebut, Noor menyatakan Indonesia melalui Baznas telah mengirimkan sejumlah bantuan ke Palestina, melalui sejumlah mitra di Mesir dan Yordania, yang mencapai nilai lebih dari 5 juta Dolar AS.
Ke depan, ia berharap Baznas dapat berkolaborasi dengan ISF untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan kemanusiaan lainnya, terkhusus dunia Islam.
Baca juga: Baznas RI raih Penghargaan Top Brand 2024 bidang Badan Zakat dan Amal
Baca juga: Baznas komitmen bantu Palestina lewat audiensi Dubes RI untuk Yordania
"Semoga dengan kunjungan ini dapat terjalin kerja sama yang konkret antara ISF dengan Baznas untuk memberikan kemanfaatan dan keberkahan yang lebih luas kepada umat," ucapnya.
Sementara, Executive Director ISF Mohammed bin Sulaiman Aba Alkhayl mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kunjungan Baznas ke Jeddah.
"ISF memiliki Majelis Tetap, dan Indonesia adalah salah satu anggotanya di tahun 1978-1980. Indonesia sudah berdonasi pada tahun 1977, 1978, 1982 dengan donasi 703.000 Dolar AS," ungkapnya.
ISF merupakan badan subsider Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang didirikan berdasarkan resolusi KTT Islam Kedua, di Lahore, Pakistan pada bulan Safar 1394 H (Februari 1974).
ISF memiliki misi untuk memberikan bantuan material pada keadaan darurat, kemanusiaan, pendidikan, kesehatan dan pembangunan di negara anggota OKI serta kepada komunitas minoritas muslim di seluruh dunia.