Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang Ekuintek (Ekonomi Keuangan dan Teknologi), Shohibul Iman menilai Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) adalah orang yang tidak memenuhi janji yang telah diucapkannya sendiri
Demikian disampaikan oleh Shohibul Iman di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu menanggapi pencalonan Jokowi sebagai bakal calon presiden dari PDIP.
"Kemarin saya baca beberapa statemen beliau (Joko Widodo) pada waktu pilkada Jakarta di media cetak dan online. Kita flash back. Memang disitu ada statemen-statemennya yang mengatakan bahwa dia akan sampai akhir dan tidak akan nyapres. Tentu ini silahkan Jokowi yang menakarnya, bagaimana Jokowi melihat
statemennya sendiri. Saya harap, beliau sebagai pemimpin yang populer saat ini bisa memberikan contoh yang baik," kata Shohibul.
Wakil Ketua DPR RI itu menambahkan, Jokowi adalah orang yang meninggalkan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin.
"Masyarakat juga sudah memberikan tafsiran bagaimana. Jangan sampai baru sebentar, pindah, baru sebentar, pindah," kata dia.
Meskipun pencalonan Jokowi sebagai capres adalah untuk kepentingan yang lebih besar, untuk bangsa dan negara, tapi ada persoalan atau masalah etika yang diabaikan.
"Ini memang tidak ada hukumnya, tidak ada sanksi. Silahkan masyarakat yang nilai karena masalah etika itu adalah commond sense. Dari sisi pribadi adalah hati nurani. Masyarakat melihatnya patut atau tidak patut," sebut dia.
Ia bahkan lebih mengapresiasi Ketua KPK, Abraham Samad yang tidak mau meninggalkan tanggung jawab sebagai Ketua KPK.
"Saya sangat apresiasi kalau pimpinan KPK itu tetap dijalurnya sebagai penegak hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi. Saya berharap bersabarlah dan jangan tergoda dengan godaan politik," ungkap Shohibul.(*)
PKS nilai Jokowi tak menepati janjinya
19 Maret 2014 19:09 WIB
Ketua DPP PKS Shohibul Iman (ANTARA/Rosa Panggabean)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: