Lubuk Basung,- (ANTARA) - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menemukan balita hanyut Fatin (5) yang terseret arus bersama orang tuanya di Sungai Tambuo Jorong Pasa, Nagari/Desa Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, pada Selasa (6/8), usai empat hari pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan korban ditemukan tim gabungan tersangkut ranting pohon di aliran Sungai Padang Bio-bio, Kecamatan Ampek Nagari, pada Jumat sekitar pukul 10.25 WIB.

"Korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari titik korban hanyut dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan saat ini korban dievakuasi oleh tim gabungan ke Puskesmas Bawan dan langsung dilakukan otopsi oleh pihak medis. Setelah dilakukan otopsi, korban dibawa ke rumah duka dan langsung diserahkan kepada keluarga korban.

Baca juga: BPBD Agam: Nenek hilang usai pengajian pada Minggu akhirnya ditemukan
"Jasad korban telah kami serahkan kepada orang tuanya untuk dimakamkan," katanya.

Ia menambahkan tim gabungan Pemkab Agam berasal dari BPBD Agam, Satpol PP Damkar, PMI, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, dan masyarakat, mencari keberadaan korban sepanjang aliran sungai itu.

Pencarian melibatkan puluhan orang menggunakan satu drone dan perahu.

"Korban berhasil ditemukan pada hari keempat dilaporkan terseret arus sungai," katanya.

Baca juga: Tim gabungan Agam temukan warga meninggal akibat serangan buaya

Ia mengatakan satu keluarga di Padang Alai, Jorong Kampuang Malayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, terseret arus sungai pada 6 Agustus 2024 sekita pukul 17.30 WIB.
Korban terseret arus Sungai Tambuo di Jorong Pasa saat sepeda motor ayahnya atas nama Eri Marianto (36) melewati jembatan di daerah itu. Tiba-tiba ada air sungai besar dan terbawa arus yang meluap setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Selasa (6/8) sore.

Akibatnya, ibu korban atas nama Reni Andayani (32) dan Fatin terseret arus sungai tersebut. Reni sudah ditemukan sekitar 20 meter dari jembatan dalam keadaan selamat.

"Reni selamat dan ayah korban tidak hanyut. Ayahnya mencoba mencari korban," katanya.

Baca juga: BPBD: Tiga kecamatan di Agam terdampak longsor dan banjir bandang