Palangka Raya (ANTARA) - Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, memberikan bantuan kaki palsu untuk belasan penyandang disabilitas yang ada di daerah setempat, mulai dari anak-anak hingga warga binaan lapas.

"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para penerima, dan menjadi harapan baru bagi mereka untuk bisa lebih aktif serta mendukung dalam beraktivitas," kata Executive General Manager (EGM) KC Bandara Tjilik Riwut Mohamad Adiwiyatno di Palangka Raya, Jumat.

Dia mengatakan, sebenarnya bantuan ini dialokasikan untuk sebanyak 15 penerima, namun setelah dilakukan seleksi, hanya 12 orang saja yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Baca juga: Penyandang disabilitas di Pulau Penyengat dapat bantuan kaki palsu
Dalam pemberian bantuan ini, Bandara Tjilik Riwut bekerja sama dengan Yayasan Kick Andy serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya.

"Sebanyak 12 penerima bantuan tersebut telah dilakukan pengukuran, kemudian dibuatkan kaki palsu. Kegiatan ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) Bandara Tjilik Riwut," katanya.

Pekerja Sosial Ahli Muda Sub Koordinator Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia Dinsos Palangka Raya Ekha Raya mengapresiasi adanya program pemberian bantuan kaki palsu tersebut.
"Kami sangat bersyukur karena pengadaan kaki palsu tidaklah mudah dan cukup mahal, sehingga ini sangat membantu bagi warga yang memerlukan," tuturnya.

Baca juga: Warga kurang mampu dapat bantuan kaki palsu dari zakat Semen Padang
Adapun penerima bantuan kaki palsu kali ini meliputi 12 warga Palangka Raya yang telah dilakukan verifikasi dari Dinsos. Mereka terdiri atas anak-anak hingga dewasa, di antaranya ada juga warga binaan lapas.

Menurut dia, partisipasi berbagai pihak dalam membantu kebutuhan penyandang disabilitas di Palangka Raya sangat diperlukan. Hal ini karena penyandang disabilitas di kota ini cukup banyak, yakni ada sekitar 627 orang.

"Penyandang disabilitas itu meliputi empat kategori, yaitu disabilitas mental, fisik, intelektual, dan sensorik," ucapnya.

Ia mengatakan Pemkot Palangka Raya secara rutin juga memberikan berbagai bantuan kepada penyandang disabilitas setiap tahunnya menyesuaikan kebutuhan.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan kaki palsu untuk disabilitas di OKU Sumsel
"Hanya saja karena anggaran yang terbatas, maka pemberian bantuan juga dilakukan secara bertahap, dan salah satunya untuk bantuan kaki palsu rata-rata sebanyak 2-5 kaki palsu setiap tahun," katanya.