Staf Senior Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) BRIN Martinus Helmiawan melalui keterangan di Jakarta, Jumat menjelaskan langkah tersebut dilakukan melalui skema fasilitasi riset untuk akuisisi pengetahuan lokal, dengan mendokumentasikan, menerbitkan, dan menyebarluaskan pengetahuan lokal dalam bentuk buku dan audiovisual yang dapat diakses.
Baca juga: Kepala BRIN semangati periset muda agar selalu termotivasi untuk riset
Menurutnya, Indonesia kaya akan warisan budaya, adat-istiadat, dan keanekaragaman hayati yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Baca juga: Megawati minta periset daerah tak ubah tanah subur menjadi gedung
Ia menekankan literasi sains merupakan sebuah kemampuan yang berperan dalam pengambilan keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, sehat, dan baik.
Baca juga: BRIN pacu insentif kemitraan riset dan inovasi guna kemandirian negara