Presiden SBY kunjungi pusat perbelanjaan matos
18 Maret 2014 22:47 WIB
ilustrasi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tiba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (22/10). (Foto: Antara/Rusmanadi)
Malang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mengunjungi pusat perbelanjaan dan menikmati suasana santai dengan jalan-jalan di Malang Town Square (Matos), Jalan Veteran Kota Malang, Jawa Timur, Selasa malam.
Kedatangan Presiden bersama rombongan di pusat perbelanjaan Matos itu disambut antusias warga Malang yang berkunjung ke mal yang lokasinya berdekatan dengan sejumlah kampus serta lembaga pendidikan dasar dan menengah tersebut.
Masyarakat bergerombol menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini untuk sekedar bersalaman atau foto dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut. Bahkan, ada kerumunan warga yang meneriakkan nama SBY.
Selain didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, SBY juga didampingi oleh putranya Eddi Baskoro Yudhoyono (Ibas), Gubernur Jatim Soekarwo, Mendikbud M Nuh, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan beberapa pejabat lainnya.
Presiden bersama rombongan melihat-lihat berbagai barang yang ditawarkan di pusat perbelanjaan tersebut. Usai melihat-lihat dagangan yang dipajang, rombongan presiden langsung menuju lantai dua Matos untuk makan malam bersama.
Menurut Komandan Korem (Danrem) 083 Malang Kolonel (Inf) Ardiansyah kedatangan presiden bersama rombongan ke Matos Malang hanya untuk makam malam setelah melakukan perjalanan jauh dari Tulungagung ke Malang.
Seusai makan malam, SBY yang dikawal ketat oleh aparat keamanan itu langsung menerima permintaan tanda tangan pembeli buku karangannya yang berjudul "Selalu Ada Pilihan", dan tersedia di Gramedia Matos.
Selain dikawal ketat aparat keamanan, kedatangan SBY tersebut juga diawasi secara ketat oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Malang karena dikhawatirkan ada kampanye diluar jadwal yang ditetapkan.
"Selama di Kota Malang, SBY tidak boleh menggelar kampanye terbuka atau rapat umum, tapi kalau kampanye tertutup dalam ruangan dan sifatnya terbatas tidak masalah. Dan, jika kunjungan pak SBY ini ditemukan adanya pelanggaran, kami tetap akan bertindak tegas," kata Ketua Panwaslu Kota Malang Ashari Husein.
Presiden yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu rencananya bermalam di Kota Malang dan pagi langsung bertolak ke Jakarta. Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu dijadwalkan kampanye terbuka di Malang pada Sabtu (22/3).(*)
Kedatangan Presiden bersama rombongan di pusat perbelanjaan Matos itu disambut antusias warga Malang yang berkunjung ke mal yang lokasinya berdekatan dengan sejumlah kampus serta lembaga pendidikan dasar dan menengah tersebut.
Masyarakat bergerombol menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini untuk sekedar bersalaman atau foto dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut. Bahkan, ada kerumunan warga yang meneriakkan nama SBY.
Selain didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, SBY juga didampingi oleh putranya Eddi Baskoro Yudhoyono (Ibas), Gubernur Jatim Soekarwo, Mendikbud M Nuh, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan beberapa pejabat lainnya.
Presiden bersama rombongan melihat-lihat berbagai barang yang ditawarkan di pusat perbelanjaan tersebut. Usai melihat-lihat dagangan yang dipajang, rombongan presiden langsung menuju lantai dua Matos untuk makan malam bersama.
Menurut Komandan Korem (Danrem) 083 Malang Kolonel (Inf) Ardiansyah kedatangan presiden bersama rombongan ke Matos Malang hanya untuk makam malam setelah melakukan perjalanan jauh dari Tulungagung ke Malang.
Seusai makan malam, SBY yang dikawal ketat oleh aparat keamanan itu langsung menerima permintaan tanda tangan pembeli buku karangannya yang berjudul "Selalu Ada Pilihan", dan tersedia di Gramedia Matos.
Selain dikawal ketat aparat keamanan, kedatangan SBY tersebut juga diawasi secara ketat oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Malang karena dikhawatirkan ada kampanye diluar jadwal yang ditetapkan.
"Selama di Kota Malang, SBY tidak boleh menggelar kampanye terbuka atau rapat umum, tapi kalau kampanye tertutup dalam ruangan dan sifatnya terbatas tidak masalah. Dan, jika kunjungan pak SBY ini ditemukan adanya pelanggaran, kami tetap akan bertindak tegas," kata Ketua Panwaslu Kota Malang Ashari Husein.
Presiden yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu rencananya bermalam di Kota Malang dan pagi langsung bertolak ke Jakarta. Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu dijadwalkan kampanye terbuka di Malang pada Sabtu (22/3).(*)
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: