"Apresiasi diberikan pemerintah pusat melalui penghargaan UHC adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan perlindungan sosial kesehatan lewat layanan BPJS Kesehatan," kata Bupati Morowali Utara Delis J Hehi melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan predikat ini diraih kedua kalinya setelah sebelumnya tahu 2022, yang mana cakupan warga yang telah terlindungi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemda tersebut telah mencapai angka di atas 100 persen, dari total jumlah penduduk Morowali Utara 148.274 jiwa tahun 2023.
Atas prestasi ini ia mengajak seluruh jajaran terus meningkatkan pelayanan publik di semua sektor, supaya masyarakat merasakan bahwa pemda betul-betul hadir untuk menjembatani dalam menyelesaikan beragam persoalan.
Baca juga: ISSA apresiasi capaian UHC Indonesia lebih dari 98 persen
Baca juga: BPJS: UHC 98 persen bukti negara pastikan warga dapat akses kesehatan
Di satu sisi sektor kesehatan merupakan salah satu program prioritas pembangunan di masa kepemimpinan Delis J Hehi dan Djira sebagai bupati dan wakil bupati.
"UHC sejalan terhadap visi besar daerah dengan slogan Kabupaten Morowali Utara yang sehat, cerdas dan sejahtera dapat terwujud sebagaimana telah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)," tutur Delis.
"Pencapaian ini tidak lepas dari peran sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah," ujarnya.
UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial.
Di Indonesia, UHC ini diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).