Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin kepada Penjabat (Pj) Gubernur Andap Budhi Revianto, pada acara penyerahan penghargaan UHC di The Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta, Kamis.
"Alhamdullilah, Sultra kembali menorehkan prestasi, penghargaan ini adalah hasil kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan BPJS kesehatan cabang Sultra," ujar Andap pada keterangan tertulis yang diterima di Kendari, Kamis. Andap mengungkapkan bahwa ke depan, Pemerintah Daerah beserta seluruh pihak terkait akan melangkah bersama untuk mewujudkan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang adil, dan bermutu.
"Tidak ada artinya, apabila masyarakat tidak mendapatkan akses layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara. Utamanya bagi masyarakat pada daerah 3T ( tertinggal, terluar dan terpencil ), bukan hanya masyarakat yang tinggal di perkotaan saja," tegas Andap.
Andap mengatakan, cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) daerahnya yang mencapai angka 100 persen itu merupakan hasil kerja keras pemerintah provinsi beserta seluruh jajaran pada 17 Kabupaten/Kota se-Sultra, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, stakeholder dan para pihak terkait lainnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2023 lalu, Sultra pernah menerima penghargaan UHC namun belum masuk dalam kategori utama.
Akhirnya, pada tahun 2024 ini, Sultra berhasil masuk dalam Kategori Utama dengan cakupan peserta per 1 Agustus mencapai 2.849.818 jiwa atau 100 persen, yang merupakan hasil lebih dari target RPJMN yang telah ditentukan sebesar 95 persen.
Baca juga: Wapres apresiasi capaian target UHC di Indonesia
Baca juga: ISSA apresiasi capaian UHC Indonesia lebih dari 98 persen
Sementara Wakil Presiden RI dalam acara itu
menyampaikan bahwa penghargaan UHC inisebagai apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh pihak untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
"Pastikan adanya monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan," tegasnya.
Baca juga: Seluruh kabupaten/kota se-Kepri raih predikat UHC BPJS Kesehatan
Baca juga: Strategi BPJS Kesehatan "berpesiar" perluas kepesertaan JKN
Baca juga: Capaian UHC di Indonesia diapresiasi WHO
Baca juga: Seluruh kabupaten/kota se-Kepri raih predikat UHC BPJS Kesehatan
Baca juga: Strategi BPJS Kesehatan "berpesiar" perluas kepesertaan JKN
Baca juga: Capaian UHC di Indonesia diapresiasi WHO