Badan Pangan Nasional uji "sampling" pangan di Kota Tangerang
8 Agustus 2024 19:56 WIB
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun (tengah) mendampingi tim dari Badan Pangan Nasional yang melakukan uji sampling di pasar laris Kota Tangerang, Kamis, untuk memastikan pangan aman dari kandungan zat berbahaya. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang
Tangerang (ANTARA) - Badan Pangan Nasional bersama Dinas Ketahanan Pangan menggelar uji sampling 11 pangan di Pasar Laris Kota Tangerang Banten guna memastikan aman dari kandungan zat berbahaya.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Pangan Nasional, Kelik Budiana di Tangerang, Kamis, mengatakan seluruh pangan yang dilakukan sampling di Pasar Laris terbukti aman dari kandungan zat berbahaya. Sample yang diambil dilakukan pengujian kandungan residdu pestisida, formalin, chlorin, dan boraks.
Baca juga: Harga beras naik tipis premium Rp15.600 per kg bawang Rp38.440 per kg
"Kami mengambil 11 sample pangan dan semuanya aman. Artinya, seluruh pedagang taat dalam memenuhi standar keamanan pangan. Ini upaya Dinas Ketahanan Pangan atas pembinaan yang dilakukan kepada pedagang," kata dia.
Ia menjelaskan keamanan sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Sehingga, produktivitas masyarakat pun dapat terjaga dengan pangan yang baik.
"Pangan dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Ketika pangan dalam kondisi aman dan dikonsumsi oleh masyarakat dengan aman maka kesehatan pun akan terjaga. Selanjutnya, produktivitas masyarakat pun akan semakin baik," ujarnya.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun berharap pangan yang dijual di Kota Tangerang aman dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Ia juga mengimbau, agar para pedagang dan produsen pangan dapat mematuhi aturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam menjual dan memproduksi pangan.
Baca juga: Bapanas pantau uji coba makan bergizi gratis di SDN 05 Cipinang Melayu
"Kami harap para pedagang dan juga produsen pangan dapat mematuhi aturan yang berlaku tentang menjual dan memproduksi pangan yang aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Tangerang. Sehingga, masyarakat dapat mengonsumsi pangan yang baik dan higienis. DKP juga akan terus me-monitoring keamanan-keamanan pangan di Kota Tangerang," ujarnya.
Sementara itu sebagai upaya dalam menjaga keamanan pangan, telah disiapkan pojok uji laboratorium mandiri di 22 lokasi terdiri dari pasar dan supermarket.
Masyarakat dapat melakukan uji keamanan di 22 Pojok Uji Keamanan Pangan Segar secara gratis di lokasi - lokasi yang telah tersedia serta mengimbau masyarakat teliti sebelum membeli produk-produk pangan segar.
Adapun lokasi pojok uji keamanan pangan segar yakni yaitu Pasar Anyar, Pasar Ramadhani, Pasar Malabar, Pasar Laris, Pasar Cibodas, Pasar Jatake, Pasar Poris Indah, Pasar Gerendeng.
Pasar Bandeng, Pasar Modern, Pasar Banjar Wijaya, Pasar Saraswati, Plaza Baru Ciledug, Pasar Bengkok, Pasar Duta Garden Kebon Besar, Pasar Green Lake City, Pasar Babakan, Robinson Mart, GS Supermarket, Lion Super Indo Hasyim Ashari dan Hypermart Cyberpark Pinangsia.
Baca juga: Bapanas-Pemda dan Polri pastikan pangan di Bandung bebas zat berbahaya
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Pangan Nasional, Kelik Budiana di Tangerang, Kamis, mengatakan seluruh pangan yang dilakukan sampling di Pasar Laris terbukti aman dari kandungan zat berbahaya. Sample yang diambil dilakukan pengujian kandungan residdu pestisida, formalin, chlorin, dan boraks.
Baca juga: Harga beras naik tipis premium Rp15.600 per kg bawang Rp38.440 per kg
"Kami mengambil 11 sample pangan dan semuanya aman. Artinya, seluruh pedagang taat dalam memenuhi standar keamanan pangan. Ini upaya Dinas Ketahanan Pangan atas pembinaan yang dilakukan kepada pedagang," kata dia.
Ia menjelaskan keamanan sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Sehingga, produktivitas masyarakat pun dapat terjaga dengan pangan yang baik.
"Pangan dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Ketika pangan dalam kondisi aman dan dikonsumsi oleh masyarakat dengan aman maka kesehatan pun akan terjaga. Selanjutnya, produktivitas masyarakat pun akan semakin baik," ujarnya.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun berharap pangan yang dijual di Kota Tangerang aman dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Ia juga mengimbau, agar para pedagang dan produsen pangan dapat mematuhi aturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam menjual dan memproduksi pangan.
Baca juga: Bapanas pantau uji coba makan bergizi gratis di SDN 05 Cipinang Melayu
"Kami harap para pedagang dan juga produsen pangan dapat mematuhi aturan yang berlaku tentang menjual dan memproduksi pangan yang aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Tangerang. Sehingga, masyarakat dapat mengonsumsi pangan yang baik dan higienis. DKP juga akan terus me-monitoring keamanan-keamanan pangan di Kota Tangerang," ujarnya.
Sementara itu sebagai upaya dalam menjaga keamanan pangan, telah disiapkan pojok uji laboratorium mandiri di 22 lokasi terdiri dari pasar dan supermarket.
Masyarakat dapat melakukan uji keamanan di 22 Pojok Uji Keamanan Pangan Segar secara gratis di lokasi - lokasi yang telah tersedia serta mengimbau masyarakat teliti sebelum membeli produk-produk pangan segar.
Adapun lokasi pojok uji keamanan pangan segar yakni yaitu Pasar Anyar, Pasar Ramadhani, Pasar Malabar, Pasar Laris, Pasar Cibodas, Pasar Jatake, Pasar Poris Indah, Pasar Gerendeng.
Pasar Bandeng, Pasar Modern, Pasar Banjar Wijaya, Pasar Saraswati, Plaza Baru Ciledug, Pasar Bengkok, Pasar Duta Garden Kebon Besar, Pasar Green Lake City, Pasar Babakan, Robinson Mart, GS Supermarket, Lion Super Indo Hasyim Ashari dan Hypermart Cyberpark Pinangsia.
Baca juga: Bapanas-Pemda dan Polri pastikan pangan di Bandung bebas zat berbahaya
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: