Denpasar (ANTARA) - Manajer Operasional PT Arta Samudera Line Budi Kurniawan menyatakan Kapal Tangker Elisabeth 1 yang terbakar di perairan Pulau Gili Tepekong, Karangasem, Bali, Rabu (3/8) sudah dievakuasi dekat Terminal BBM Manggis, wilayah setempat.

"Kondisi kapal saat ini sudah aman dan api telah dipadamkan. Proses pendinginan di area kapal juga sudah selesai dilakukan, dan kapal telah melabuhkan jangkar di perairan sekitar 5,5 kilometer dari Terminal BBM Manggis," katanya dikutip dari keterangan tertulis di Denpasar, Kamis.

Dia menyatakan Kapal MT Elisabet Satu adalah milik PT Arta Samudera Line untuk mengangkut produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terbakar. Dalam kapal tersebut terdapat sebanyak 21 kru, dimana 16 kru selamat dengan sebagian mengalami luka ringan dan lima orang meninggal dunia.

Dia menjelaskan hingga saat ini, tidak terjadi pencemaran atau kebocoran di area perairan. Begitu pula seluruh muatan BBM masih berada di kapal untuk selanjutnya akan dilakukan proses pemindahan agar distribusi BBM tetap berjalan lancar.

“Perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas dampak dampak yang terjadi akibat insiden ini. Ucapan duka juga kami sampaikan sedalam-dalamnya untuk para korban dan keluarga korban yang terdampak dari insiden di kapal MT Elisabet Satu,” ujar Budi Kurniawan.

PT Arta Samudra Line berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan keamanan kapal, serta memastikan seluruh prosedur operasi dipatuhi dengan ketat. Perusahaan juga akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berterima kasih atas pengertian, serta dukungan semua pihak," katanya.

Menurut keterangan Budi, perusahaan berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan pihak terkait dalam proses penanganan insiden ini, serta kooperatif selama proses penyelidikan berlangsung.

Baca juga: Lima ABK meninggal akibat kapal tanker terbakar di Karangasem Bali
Baca juga: Pertamina jaga stok BBM Bali setelah kapal BBM terbakar di NTB
Baca juga: Tiga kapal terbakar di Pelabuhan Benoa